Kencan Dengan Tuhan
Sabtu, 30 September 2023
Bacaan:
"Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia." (Amsal 14:31)
Renungan:
Seorang remaja laki-laki yang masih duduk di bangku SMP sering diejek, dihina, dan ditertawakan oleh teman-teman sekelasnya karena postur tubuhnya yang pendek dan hidung pesek. Namun sayang, hal itu dianggap biasa dan tidak ada yang mau membelanya. Bahkan, ia sering diancam oleh teman-temannya bila tidak melakukan permintaan mereka. Ia pun trauma, sementara kedua orang tuanya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dan tidak memedulikannya. Karena tidak ada pembelaan dan setiap hari dibayang-bayangi ketakutan, akhirnya ia menggantung diri.
Bullying dari kata bully dalam Kamus Inggris-Indonesia ialah penggertak atau orang yang menggangu orang yang lemah. Sementara Peduli Karakter Anak (PeKA) mendefinisikan, bullying adalah penggunaan agresi dengan tujuan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun mental. Secara sederhana dapat diartikan sebagai penggertakan, pengolokan, pengucilan, pengintimidasian, atau penindasan. Praktek bullying ini merupakan masalah sosial yang memprihatinkan publik, sebab bukan hanya terjadi di dalam area pergaulan di sekolah, tetapi juga bisa terjadi dalam perkumpulan, organisasi, hingga di tempat kerja.
Jika ditinjau dari Alkitab, jelaslah Tuhan membenci tindakan ini sebab orang yang menghina sesamanya disebut tidak berakal budi, dan orang yang menindas orang lemah disebut menghina penciptanya. Dampak bullying ini sangat berbahaya, sebab merusak mental, psikologis, dan moral seseorang, hingga bunuh diri. Yefta pun pernah merasakan pembullyan dari saudara-saudaranya, karena dia anak seorang perempuan sundal, tetapi akhirnya Tuhan menolongnya (Hak 11:1-11). Perangilah tindakan mem-bully ini, sebab bisa jadi, korban bullying adalah anak atau keluarga dan sahabat kita sendiri. Selain itu, bantulah korban bullying dengan memotivasi, melindungi, dan membimbing mereka untuk mengenal Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, mampukan aku untuk menjadi pribadi yang mampu menerima siapa saja dengan segala kekurangan mereka, seperti Engkau mau menerima diriku dengan segala kekuranganku. Amin. (Dod).