Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 4 Maret 2023

Bacaan: 

Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." (Markus 5:28-29) 

Renungan:

     Seorang wanita berjalan terseok-seok menyelusuri lorong-lorong di sebuah perkampungan. Tubuhnya terasa sangat lemah, karena banyak darah yang mengalir ke luar dari tubuhnya. Tak seorang pun yang memperhatikan dan mempedulikan keadaannya, karena perhatian semua orang tertuju kepada Tabib ajaib yang akan tiba sebentar lagi. Dua belas tahun lamanya wanita itu hidup sengsara karena penyakit pendarahan yang dideritanya itu. Sudah banyak tabib yang didatanginya, sudah banyak uang yang dikeluarkannya, tetapi ia tak juga sembuh, malahan penyakitnya bertambah parah. Dalam kelemahan dan penderitaan, ia menguatkan hatinya untuk terus berjalan menyibak keramaian demi menemui Tabib ajaib yang dibicarakan oleh orang banyak. Dari kejauhan ia melihat seorang pria yang memakai jubah dikerumuni banyak orang. Setelah dekat, wanita itu tidak berani berseru meminta Tabib itu menyembuhkannya, karena menurut tradisi yang berlaku, penyakit pendarahan itu telah menajiskannya. Wanita itu bingung bagaimana ia akan menghampiri dan memberitahukan penyakitnya. Entah bagaimana, tiba-tiba muncul iman di hatinya, iman itu menyatakan, "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Dengan tubuh yang lunglai dan gemetaran ia menerobos kerumunan orang banyak itu. Ia bertahan karena ada iman dan pengharapan dalam hatinya. la berhasil memegang jubah Tabib itu dan betapa ajaibnya, ketika ia menjamah jubah Tabib itu, seketika itu juga pendarahannya berhenti. la sangat bersukacita, tetapi tiba-tiba ia mendengar sebuah suara. "Siapa yang telah menjamah jubahKu?" tanya Tabib itu. Wanita itu ingin bersembunyi, tetapi pandangan Tabib itu tertuju kepadanya. Dengan langkah yang pasti Tabib itu menghampiri wanita yang sedang tertunduk karena ketakutan. Dengan gentar wanita itu mengangkat kepalanya, kemudian tersungkur di kaki Tabib itu, "Sayalah yang telah menjamah ujung jubah Tuanku," katanya mengaku. Dengan penuh kasih Tabib itu menopangnya untuk berdiri, sambil berkata. "Hai anakku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"     

     Masihkah mujizat seperti itu terjadi saat ini? Tentu saja masih terjadi. Hanya saja masih adakah iman di hati kita untuk menerima mujizat itu? Yesus adalah Tabib ajaib, yang sanggup menyembuhkan kita dari berbagai jenis penyakit yang kita derita. Tuhan Yesus tidak pernah berubah sejak dahulu, sekarang dan sampai selamanya. Kalau dahulu la mau menyembuhkan wanita yang menderita pendarahan itu, maka sekarang pun ia pasti mau dan dapat menyembuhkan penyakit kita. Mungkin dokter sudah menyerah dan berkata bahwa kita tidak akan pernah sembuh, tetapi jika kita datang dengan iman kepada Tuhan Yesus, maka kita bisa memperoleh kesembuhan ilahi. Ingatlah, tidak ada yang mustahil bagi Dia! Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus,  Engkau telah menyembuhkan wanita yang sakit pendarahan itu, maka aku yakin bahwa Engkau juga mau dan sanggup menyembuhkanku. Terima kasih Tuhan untuk kesembuhan yang telah kuterima. Amin. (Dod)