Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 10 Oktober 2023
Bacaan:
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." (Lukas 19:8)
Renungan:
Ada satu kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di Vancouver, yaitu acara garage sale, terjemahan bebasnya adalah penjualan di garasi. Garage sale dilakukan setiap musim panas. Banyak keluarga berusaha membersihkan gudang dan seluruh rumah mereka dari barang-barang yang sudah tidak berguna lagi. Barang-barang yang tak terpakai lagi itu dikumpulkan dan "dibuang" dengan cara dijual di depan garasi rumah mereka. Biasanya, barang-barang yang dijual itu pun masih dalam kondisi bagus, tetapi barang-barang itu sudah tidak diperlukan lagi oleh keluarga tersebut.
Dalam kehidupan kita pun, banyak sampah yang tanpa sadar terus-menerus kita timbun. Tanpa sadar, sampah itu mulai merongrong hidup kita. Ada dua sampah yang perlu kita perhatikan, yaitu: 1. Sampah dosa kita. Timbunan dosa kita bisa membuat kita terjerat. Efeknya bisa sampai pada kehidupan kekekalan kita. Oleh karena itu perlunya kita membuang hal-hal yang keliru atau dosa yang masih terus kita nikmati. Contohnya, seperti kesombongan, ketidakjujuran, kebencian, keserakahan, iri hati, mau menang sendiri, membuat orang lain menderita, korupsi, dll. Jangan sampai dosa menghambat rencana Tuhan yang luar biasa di dalam hidup kita. 2. Sampah sisa-sisa penderitaan masa lalu yang menjadi penghambat kehidupan kita sekarang. Sampah itu bisa berupa luka-luka batin yang masih terus kita simpan hingga sekarang. Lepaskan pengampunan kepada orang-orang yang telah menyakiti kita di masa lalu.
Mari kita perhatikan ucapan Zakheus, "Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."" Perjumpaan dengan Yesus telah mengubah Zakheus untuk mulai membersihkan hidupnya dari sampah-sampah kehidupan. Zakheus dikenal sebagai pemungut cukai yang sangat mungkin melakukan pemerasan. Itulah sampah dosa masa lalu Zakheus. Zakheus mau membuang sampah dosa tersebut. Apa bukti kalau Zakheus membuang dosanya? Zakheus membuktikan dengan memberikan setengah dari hartanya untuk orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat kepada orang yang telah diperasnya.
Bagaimana dengan contoh sampah penderitaan masa lalu? Untuk hal ini mari perhatikan kehidupan Yusuf yang tidak mendendam kepada kakak-kakaknya. Atau pun Daud yang menolak mendendam kepada Saul yang telah menimbulkan penderitaan dalam hidupnya.
Mari kita mulai membersihkan sampah-sampah di dalam hidup kita. Dengan demikian kita akan mengalami kelegaan dan hidup menjadi berkenan di mata Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku ingin membersihkan sampah-sampah di dalam hidupku. Tolong aku untuk menyadari setiap sampah yang masih ada di dalam diriku dan berilah kemauan padaku untuk membersihkannya. Amin. (Dod).