Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 13 Februari 2024
Bacaan:
"Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa." (Amsal 10:16)
Renungan:
Pak Lim, seorang laki-laki berusia 60 tahun bekerja
di sebuah hotel bintang lima, Singapura. Setiap hari, dengan membawa sebuah alat, dia memeriksa engsel pintu setiap kamar hotel. Pak Lim memulai rangkaian tugasnya dengan memeriksa engsel pintu-pintu kamar hotel dan memastikan bahwa setiap engsel dan kunci pintu berfungsi dengan baik. Pemeriksaan yang dilakukannya bukanlah pemeriksaan "seadanya." Namun pemeriksaan yang amat teliti dan memastikan bahwa setiap pintu dapat dibuka tutup tanpa masalah. Untuk memeriksa satu pintu saja, Pak Lim berulang kali membuka dan menutup pintu tersebut hanya untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Barulah setelah puas, dia memeriksa pintu kamar berikutnya. Kembali dia melakukan hal yang sama dan begitu seterusnya. Dalam sehari Pak Lim dapat memeriksa 30 pintu kamar. Kita mungkin bertanya, berapa hari yang diperlukan oleh Pak Lim untuk memeriksa pintu semua kamar hotel itu? Kurang lebih sebulan! Tidak mengejutkan, karena hotel berbintang lima itu memiliki sekitar 600 kamar.
Tugas pemeriksaan Pak Lim, diibaratkan sebagai sebuah bulatan. Setelah pintu kamar terakhir selesai diperiksa. Pak Lim akan kembali lagi ke kamar pertama, kamar 1001 dan terus melanjutkan hingga kamar 1600. Rangkaian tugas ini terus berjalan sepanjang tahun. Pekerjaan semacam ini jelas merupakan pekerjaan monoton, tanpa variasi dan membosankan! Namun bagaimana tanggapan Pak Lim tentang pekerjaannya? Dia mengatakan, "Pekerjaan saya bukan sekadar memeriksa engsel pintu, tetapi lebih dari itu, yaitu memastikan keselamatan setiap penghuni kamar. Kalau sesuatu yang buruk terjadi di hotel ini, misalnya saja kebakaran, lalu pintu tidak dapat dibuka karena engselnya rusak, mereka bisa meninggal didalam kamar. Sekarang kita mungkin dapat memahami bahwa tugas saya bukan sekadar memeriksa engsel, tapi menyelamatkan orang-orang. Jadi jangan meremehkan pekerjaan saya."
Carilah tahu apa makna dibalik pekerjaan kita, supaya kita dapat bekerja dengan rasa bangga, dan yang terpenting, kita akan membuat pekerjaan kita penuh arti, bagi diri kita, bagi keluarga kita dan bagi perusahaan kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk pekerjaan yang telah Kau berikan padaku saat ini. Ajarilah aku menghargainya sebagai hadiah yang Kau berikan padaku, sehingga melalui pekerjaanku ini, aku dapat memberkati banyak orang. Amin. (Dod).