Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 14 Januari 2025

Bacaan:

Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari." (Mazmur 119:97)

Renungan:

Ada seorang gadis yang baru saja membeli sebuah buku. Sampai di rumah, setelah membolak-balik halaman buku tersebut, ia meletakkan buku itu di rak buku kamarnya. la berkesimpulan bahwa isi buku itu sangat tidak menarik. "Aku telah salah membelinya," katanya. Beberapa bulan kemudian, ia berkenalan dengan seorang pria dan mereka saling jatuh cinta. Gadis itu kembali teringat akan nama pengarang dari buku yang dibelinya beberapa bulan yang lalu. Nama pengarang buku itu persis sama dengan nama pria yang kini menjadi kekasihnya. "Nama pengarang salah satu buku yang saya beli, persis sama dengan namamu," tanyanya penasaran kepada kekasihnya. "Mungkinkah penulisnya engkau, atau hanya kebetulan saja namanya sama?" "Benar, penulis buku itu adalah saya sendiri," jawab pria itu. Malam itu juga seusai acara makan malam dengan sang pujaan hati, gadis itu pulang ke rumahnya dan segera mencari kembali buku yang beberapa bulan lalu diselipkan begitu saja di rak buku. la mengambil tempat duduk yang nyaman dan mulai membaca dengan teliti buku tersebut. Ia terus membacanya sambil sesekali berhenti merenungkan isinya sambil membayangkan penulisnya. Setelah mengenal sang penulis buku, mendadak saja isi buku itu menjadi sangat menarik baginya. Tanpa rasa bosan dan lelah, ia berhasil menyelesaikan seluruh isi buku tersebut pada tengah malam.

Apalah artinya Alkitab bagi orang yang tidak memiliki pengenalan pribadi terhadap Allah. Bagi orang-orang seperti ini, Alkitab hanyalah buku biasa yang tebal dengan tulisan kecil-kecil yang sangat membosankan. Alkitab bagi mereka hanya untuk dipajang di rak buku. Orang-orang yang hanya sekedar tahu tentang Allah dan Yesus Kristus Putera-Nya, tidak akan tertarik untuk membaca serta mempelajari Alkitab. Tetapi kalau kita memiliki pengenalan pribadi dengan Allah, maka kita pun akan rindu membaca isi hati-Nya, yaitu Alkitab. Pengenalan yang benar terhadap Allah akan menyebabkan kita haus pada firman-Nya. Alkitab tidak lagi menjadi buku yang membosankan, tetapi sebaliknya menjadi buku favorit yang selalu dibaca tanpa rasa bosan. Raja Daud memiliki pengenalan secara pribadi dengan Allah, sehingga ia begitu mencintai TauratNya. "Betapa kucintai TauratMu! Aku merenungkannya sepanjang hari." (Mzm 119:97).

Berapa besar kecintaan kita terhadap firman-Nya? Apa yang sudah kita lakukan dengan Alkitab yang kita miliki? Di berbagai belahan dunia, ada orang-orang yang begitu merindukan firman Allah, tetapi mereka tidak dapat membacanya dengan bebas karena larangan dari pihak-pihak tertentu. Kita yang sudah mengenal Allah dan masih memiliki kebebasan untuk membaca firman-Nya, baca, pelajari dan renungkanlah firman-Nya setiap hari. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, biarlah firman-Mu menjadi kesukaanku setiap saat, karena di situlah aku mengenal isi hati dan janji-janji-Mu. Amin. (Dod).