Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 15 November 2022
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." (Yohanes 14:16)
Renungan:
Ada seorang anak yang sedang diajari berenang oleh ayahnya. Ia ketakutan pada waktu ayahnya memintanya berenang dari bagian kolam yang tidak terlalu dalam menuju ke bagian kolam yang amat dalam yaitu yang kedalamannya sekitar 2,5 m. Sebagai anak kecil, bagian kolam yang dalam tentulah amat menakutkan. Namun ketika berenang perlahan-lahan menuju ke bagian kolam yang dalam, ia merasa aman karena ia melihat ayahnya ikut berjalan mengikutinya ketika ia menyusuri tepi kolam sambil terus menatapnya dan siap terjun ke kolam jikalau Ia membutuhkan pertolongannya.
Bukankah Tuhan Yesus jauh lebih mampu dan berkuasa daripada seorang ayah? Kisah Tuhan Yesus berjalan di atas air adalah kisah yang terkenal. Dari kisah ini biasanya kita belajar tentang kehebatan Tuhan Yesus dan kekurangpercayaan Petrus. Namun ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini. Salah satunya adalah ketiadaan jaminan kemudahan hidup dalam mengikut Tuhan Yesus, namun adanya jaminan penyertaan-Nya dalam sepanjang hidup kita. Kisah ini berawal dari murid-murid-Nya yang naik perahu menuju ke seberang danau. Setelah beberapa mil berada dari pinggir pantai, perahu itu terombang-ambing oleh angin sakal, yaitu angin yang bertiup melawan arah perahu, sehingga perahu sulit untuk bergerak maju ke arah tujuan. Dalam keadaan seperti itu, Tuhan Yesus berjalan di atas air dan mendekati perahu mereka. Pada saat itulah Petrus mencoba untuk ikut berjalan di atas air, namun kemudian terjatuh dan mulai tenggelam karena imannya guncang saat tiupan angin keras dan air danau menerpanya. Bagaimana awalnya para murid berada di atas perahu? Atas perintah Tuhan Yesus. Para murid diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk naik perahu dan pergi ke seberang danau mendahului Dia, namun diterpa angin sakal. Bagaimana kisahnya sehingga Petrus bisa berjalan di atas air? Petrus diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk berjalan di atas air namun terkena tiupan angin. Tetapi, Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Ketika mereka dalam kesulitan, Ia datang memberikan pertolongan pada waktu yang tepat.
Percaya dan mengikuti perintah Tuhan Yesus bukan berarti jaminan hidup akan mudah dan lancar. Justru jalan mengikuti Tuhan Yesus akan penuh rintangan dan tantangan. Namun Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian. Ia berjanji untuk menyertai kita menghadapi segala rintangan dan tantangan. Yohanes 14:16 berkata, "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." Artinya bahwa tidak perlu ada yang di risaukan sekalipun mungkin suatu kali kita berada dalam posisi yang lemah. Yang diperlukan hanyalah percaya sepenuhnya kalau t
Tuhan Yesus berkuasa dan beserta kita. Dengan demikian kita akan menjalani hidup ini penuh keberanian dan kekuatan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku sadar jalan-Mu tidaklah mudah dan lancar. Namun aku percaya bahwa Engkau tetap menyertai aku sepanjang masa. Amin. (Dod).