Kencan Dengan Tuhan
Selasa, 16 Januari 2024
Bacaan: 2 Raja-raja 4:13
Elisa telah berkata kepada Gehazi: "Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?" Jawab perempuan itu: "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!"
Renungan:
Ada sepasang suami istri yang bercerita bahwa sebelum mereka menikah, orang-orang sering bertanya kapan kalian menikah? Setelah menikah, orang-orang bertanya apakah istrimu sudah hamil? Isterinya merasa gelisah dan tertekan setiap kali ditanya hal itu. Apalagi beberapa saudari dan kawannya yang menikah belakangan sudah hamil. Beruntung pembimbing rohani mereka menguatkan dan memberi semangat kepada isterinya untuk tetap sukacita sebagai pengantin baru.
Sebagai orang yang sudah menikah dan belum mempunyai anak, apakah pernikahan itu menjadi tidak bahagia? Tidak, pernikahan itu tetap membahagiakan saat kita melihat segala sesuatu dengan cara pandang positif dan benar.
Di Sunem, ada seorang perempuan kaya yang tahu bahwa Elisa adalah abdi Allah yang kudus. Karena itulah, perempuan itu melayani Elisa dengan mengundangnya makan dan menyediakan ruangan untuk Elisa tidur. Perempuan ini belum dikaruniai anak, padahal suaminya sudah tua. Namun, hal ini tidak menghalanginya untuk bahagia. Saat Elisa bertanya hal apa yang bisa ia lakukan untuknya, perempuan Sunem menjawab bahwa dirinya tinggal di tengah-tengah kaumnya. la merasa puas dengan hidupnya. Oleh anugerah Tuhan, akhirnya ia dikaruniai anak. Oleh anugerah Tuhan juga anaknya yang semula mati akhirnya hidup lagi.
Kita tidak akan pernah merasa kekurangan berkat atau iri hati melihat orang lain bisa menikmati dan memiliki sesuatu yang saat ini belum kita nikmati, saat diri sendiri merasa puas dan cukup dengan segala sesuatu yang sudah Tuhan berikan dalam kehidupan kita. Belajar dari kehidupan perempuan Sunem tersebut, kebahagiaan yang sejati ditentukan oleh sikap hati kita sendiri dalam merespon segala sesuatu, bukan dari hal-hal yang sudah kita miliki. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap berkat yang telah Kau berikan padaku. Aku juga bersyukur untuk setiap permohonanku yang belum Kau kabulkan. Aku percaya kalau Engkau berkehendak maka aku bisa mendapatkannya. Amin. (Dod).