Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 18 Juni 2024
Bacaan:
"Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar." (Kejadian 9:21-22)
Renungan:
Jika kita mencermati kisah Nuh, kita akan segera mengerti bahwa Nuh memang manusia biasa. la sama sekali bukan orang sakti melainkan orang biasa yang tetap memiliki kelemahan dan keterbatasan. Buktinya, tidak lama setelah keluar dari bahtera, Nuh yang membuat kebun anggur, keasyikan minum sehingga menjadi mabuk. Dalam kondisi mabuk, tanpa sadar ia telanjang sehingga kelihatan auratnya. la pun lepas kendali, ketika sadar dari mabuknya karena mengetahui bahwa Ham berbuat sesuatu yang tidak berkenan di hatinya (ay.24-25). Jadi, apa yang bisa kita teladani dari kehidupan Nuh? Kesediaannya untuk taat kepada perintah Allah, sekalipun sebenarnya sangat sukar untuk dipenuhi. Dampak dari ketaatannya, istri, ketiga anaknya, dan ketiga menantunya pun diselamatkan.
Sepanjang sejarah kehidupan manusia, sering kali Allah tidak mencari orang yang hebat di hadapan manusia untuk menjadi pelaksana firman- Nya. la justru sering memakai orang-orang biasa yang dianggap bodoh, tidak terpandang, atau yang dianggap hina tetapi bergantung sepenuhnya kepada Allah dan bersedia melakukan kehendak-Nya. Kuncinya adalah ketaatan untuk melakukan kehendak-Nya. Pertanyaannya, apakah kita adalah orang yang Dia cari? Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu bergantung hanya pada-Mu dan taat pada perintah-Mu. Amin. (Dod).