Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 19 Maret 2024

Bacaan: "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. (Lukas 16:10)

Renungan:

Merrie Haris adalah seorang CEO yang bekerja di sebuah perusahaan iklan di kota New York. Suatu hari saat ia sedang makan di sebuah restoran, ada seorang pria yang datang menghampirinya untuk meminta sejumlah uang. Pakaian pria ini sudah lusuh dan tak terawat. Namun tidak disangka Haris malah mengeluarkan sebuah kartu kredit tanpa password dan menyerahkannya kepada pria tadi sambil berkata, "Belilah apapun yang ingin kau beli dengan kartu ini." Akhirnya pria ini pun pergi. Teman Haris pun menegurnya karena sikap Haris tersebut, dan ia mengingatkan bahwa limit kartu tersebut 100.000 dolar dan bagaimana jika pria tersebut menghabiskannya? Harris pun mulai menyesali apa yang ia perbuat. Ia berpikir kalau pria tadi menghabiskannya, maka habislah hidupnya. Semakin ia pikir ia makin tak ingin makan apa-apa. Akhirnya Haris memutuskan untuk pulang ke rumah. Namun tidak disangka pria tadi sudah menunggunya di luar restaurant dan menyerahkan kartu kredit itu kembali kepada Harris dan berkata, "Terimakasih atas kepercayaan yang sudah anda berikan. Saya sudah memakai kartu ini untuk membeli beberapa botol minuman serta perlengkapan mandi. Saya memakainya sekitar 25 dolar." Haris pun kaget setengah mati dan tak percaya. Akhirnya kisah ini diangkat di sebuah surat kabar, dan pemerintah New York menghadiahkan sejumlah uang kepada pria ini dan memberinya sebuah pekerjaan.

Ada dua hal yang bisa kita pelajari dari kisah nyata pria tersebut. Pertama, kita belajar bahwa kepercayaan memang sangat besar harganya. Karena itu, marilah kita mencoba untuk setia kepada perkara yang kecil. Setia dengan apa yang Tuhan percayakan kepada kita, mengelolanya dengan baik, dan percayalah suatu hari Tuhan akan mempercayakan kita sesuatu yang lebih besar lagi. Kedua, saat kita memberi yang terbaik kepada seseorang jangan takut untuk kehilangan, asal kita memberinya dengan hikmat Tuhan. Sekecil apapun yang kita berikan, bisa membuat hidup orang lain akan lebih berarti. Jadi, sudah siapkah kita untuk menjadi orang yang bisa dipercaya? Siapkah kita untuk tidak takut kehilangan saat kita berbagi dengan orang lain? Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, berilah aku hikmat, agar aku dapat menjadi pribadi yang berkarakter baik dan bisa dipercaya oleh orang lain serta memiliki hati yang penuh belas kasih untuk mau membantu orang yang mengalami kesusahan. Amin. (Dod).