Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 21 Maret 2023
Bacaan:
Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" (Kejadian 3:9)
Renungan:
Sesuatu terjadi di taman Eden! Adam dan isterinya telah memakan buah pohon tentang yang baik dan yang jahat, yang dilarang dimakan, ataupun diraba. Kini Adam dan Hawa menyadari bahwa mereka telanjang sehingga mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Mereka tahu bahwa mereka telah melakukan pelanggaran terhadap perintah Allah, dan kini mereka takut bertemu Dia. "Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: Di manakah engkau?" (Kej 3:9).
Apa yang ada di benak kita ketika membaca kejadian ini dan ketika Allah mencari cari mereka serta bertanya, "Di manakah engkau?" Sekilas kita bisa saja menilai Allah seperti seorang polisi yang sedang mencari dan memanggil orang yang bersalah untuk diadili lalu dihukum, Tetapi benarkah demikian? Ternyata kalau kita pahami lebih dalam lagi, pernyataan Allah itu sebagai pertanyaan seorang ayah yang sedang hancur hatinya dan mencari-cari anaknya yang hilang.
Tidak sedikit pengikut Yesus yang memandang Allah sebagai Pribadi yang datang dengan "alat pemukul" di tangan-Nya, siap menghukum dan menghalau kita dari hadapan-Nya ketika kita melakukan dosa atau pelanggaran terhadap ketetapan-ketetapan-Nya. Kita berkata bahwa kitalah orang paling berdosa di dunia dan Allah pasti tidak akan mengampuni lagi. Akhirnya, pemahaman yang keliru itu menyebabkan kita mengambil keputusan untuk tetap menjalani kehidupan yang jauh dari Allah
Jika selama ini kita telah jauh dari Allah, hidup di dalam dosa dan kita merasa tidak layak lagi datang kepada-Nya, ketahuilah bahwa Allah yang maha kasih itu sedang mencari-cari kita. Dia ingin menemukan serta membawa kita kembali kepada-Nya. Dia sedang mencari kita da bertanya, "Di manakah engkau anakku?" Pahamilah Dia sebagai seorang bapa yang hancur hatinya karena anak yang dikasihinya tersesat. Kisah di dalam Matius 18:12-14 menceritakan kepada kita tentang seorang gembala yang rela meninggalkan 99 ekor dombanya yang lain, hanya untuk mencari dan menyelamatkan satu ekor domba yang tersesat karena dia tidak menghendaki satu pun yang hilang. Demikian juga Bapa di Surga rindu untuk mencari anak-anak-Nya yang tersesat dan membawa mereka kembali. Saat ini ketika la mencari kita, jawablah. "Ya Bapa, ini aku, aku mau kembali kepadaMu." Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku mengucap syukur karena mengenal Engkau dan menjadi anak-Mu. Ampunilah aku jika aku pernah beranggapan bahwa Engkau membenci dan tidak mempedulikan aku lagi karena dosaku. Amin. (Dod).