Listen

Description

"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." (Roma 8:26) 

Renungan:

   Pernahkah kita mengalami keadaan tertekan seperti berada di penjara, kita terkekang seolah tidak bisa keluar dari situasi tersebut? Saat menghadapi keadaan seperti ini, Silas dan Paulus yang sedang terbelenggu di dalam penjara yang dikawal oleh tentara Romawi, malahan berdoa dan menaikkan puji pujian kepada Tuhan. Di dalam hati yang bersyukur dan terpaut dengan Tuhan itulah mereka mendapat sukacita serta kemenangan. Paulus yang sudah mengalami berbagai kesesakan dan selalu menang atas keadaan sukar itu, mengajar kita untuk bersukacita senantiasa. 

  Ada seorang gadis yang mengalami kebenaran ajaran Paulus ini pada waktu ia mengalami kesesakan. Waktu itu ia merasa tidak sehat, tubuhnya demam, berbeban berat dan hatinya galau karena memikirkan tidak ada perubahan yang berarti dalam hidupnya. Hatinya bertanya mengapa Tuhan tidak juga mengangkat hidupnya ke tingkat yang ia impikan, padahal ia sudah belajar setia melayani Tuhan sejak remaja. Untuk mengalihkan perhatiannya dan mendapat sedikit kesenangan, ia main game di laptopnya. Sambil bermain dia menyanyikan lagu-lagu duniawi, namun ada suara di hati kecilnya yang berkata, "Mengapa engkau tidak menyanyikan lagu-lagu pujian? Ia menaati suara itu dan menyanyikan lagu, 'Ke manakah aku dapat pergi menjauhi Roh-Mu Tuhan. Ku berlari mendaki ke langit namun engkau ada di sana...." Ketika menyanyikan lagu itu tiba-tiba air matanya mengalir tiada henti lalu suara lembut tadi berbicara lagi, "Mengapa engkau tidak mematikan gamenya dan mengambil sikap berdoa?" Ia mengeraskan hati dan berkata, "Ah nanggung nih. Skornya lagi tinggi banget, belum pernah mencapai level setinggi ini." Tiba-tiba saja layar laptopnya yang tidak pernah bermasalah menjadi menghitam dan tanpa menunda lagi ia langsung mengambil sikap berdoa. Ia menyanyikan lagu yang sama berulang-ulang dan air matanya tidak bisa berhenti mengalir. Saat itu juga ia merasakan kelegaan. Semua keluh kesahnya Tuhan ganti dengan penghiburan dan pengharapan yang baru. Ia mengalami kebebasan ketika datang kepada Tuhan di dalam doa pujian dan penyembahan. Firman Tuhan mengatakan bahwa dia bertahta di atas puji-pujian umat-Nya (Mazmur 22:4). 

   Paulus mengatakan bahwa Roh membantu kita berdoa dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan keluhan yang tidak terucapkan." (Roma 8:26). Ketika dalam masa kesesakan, datanglah kepada Tuhan dengan hati yang hancur, sampai kita tidak bisa berkata apapun, maka Roh Kudus akan membantu kita berdoa. Jika saat ini kita sedang berbeban berat hampirilah Tuhan dalam doa dan pujian, niscaya ada kemenangan yang akan kita dapatkan. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, rasanya beban hidupku sangat berat dan aku tidak sanggup menanggungnya sendirian. Tolong berilah aku kelegaan dan kemenangan yang berasal dari padaMu. Amin. (Dod).