Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 22 November 2022
"Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6-7)
Renungan:
Dalam bidang kedokteran, diperkirakan ada begitu banyak teori dan mungkin juga buku-buku yang membahas tentang penyebab-penyebab dan cara mengatasi kekhawatiran. Meskipun orang mencoba menemukan cara yang terbaik untuk mengatasi kekhawatiran, namun tak satupun yang mampu memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya Alkitab telah memberikan petunjuk yang jelas kepada kita bagaimana cara mengatasi kekhawatiran, karena kekhawatiran adalah penyakit yang bisa melanda semua orang. Kita khawatir akan masa depan, akan kebutuhan, akan kesehatan, akan pekerjaan dan lain-lain.
Berdasarkan Filipi 4:6-7 ada 3 kunci mengatasi kekhawatiran. Pertama, milikilah kehidupan doa. Ayat 6 berkata, "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan." Perhatikanlah kata 'doa' dan 'permohonan' dalam ayat ini. Doa berbicara tentang persekutuan kita dengan Allah, kedatangan kita menemui Dia secara pribadi, bersyukur dan memuji Dia. Sedangkan permohonan adalah memberitahukan kepada Allah tentang permintaan atau kebutuhan kita. Salah satu problema terbesar dari kita adalah tidak berdoa. Kita tidak berkomunikasi dengan Allah. Mungkin kita melayani Allah, mengajar, berkhotbah, bermain musik, menyanyi, menari untuk Allah, tetapi kita tidak mengambil waktu khusus untuk bersekutu dengan-Nya di dalam doa. Kita akan dibelenggu oleh kekhawatiran sampai kita belajar memberikan waktu untuk bersungguh-sungguh berdoa, karena dengan berdoa kita akan mendapatkan kedamaian. Agar memiliki kehidupan doa, kita harus menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan Allah. Kedua, penuhilah hidup kita dengan pujian syukur kepada Allah. Ada kemenangan di dalam pujian. Ketika kita menyanyikan pujian, pikiran kita tertuju kepada Allah dan hati kita dipenuhi dengan kasih serta penyembahan kepada-Nya. Salah satu penyebab kekhawatiran adalah sifat mengasihani diri sendiri, tetapi pujian kepada Allah akan menyembuhkannya. Begitu banyak alasan yang seharusnya mendorong kita memuji Dia. Gantilah kebiasaan bersungut-sungut dan pikiran-pikiran kosong dengan nyanyian pujian serta ucapan syukur kepada Allah atas segala kebaikan-Nya. Ketiga Ingatlah akan janjinya. Damai sejahtera Allah yang sejati merupakan janji yang diberikan kepada kita. Damai itu yang akan memelihara hati dan pikiran kita dari segala sesuatu yang tidak baik. Dari ketakutan, kekhawatiran dan ketidaktenangan. Damai sejahtera Allah itu seperti tentara yang menjaga kita dari musuh yang menyerang. Ketika kekhawatiran datang, damai sejahtera-Nya akan memenuhi hati kita. Apapun yang terjadi di luar diri kita, itu tidak akan memengaruhi damai sejahtera Allah yang sempurna.
Marilah kita memulai untuk membina hubungan pribadi dengan Allah agar hati kita dari hari kehari semakin dipenuhi oleh damai-Nya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, kadang aku khawatir akan banyak permasalahan, tetapi aku mau menyerahkan semuanya kepada-Mu. Penuhilah saat ini hatiku dengan damai-Mu. Amin. (Dod).