Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 23 Juli 2024
Bacaan:
"Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu." (Yohanes 15:12)
Renungan:
Semalam saya melihat sebuah video di instagram. Ada seorang gadis kecil yang sedang makan sate pemberian ayahnya. Sang ayah bertanya, "Enak ga." Sambil tersenyum senang, anaknya menganggukkan kepalanya. Kemudian ayahnya bertanya lagi, "Menurutmu, jika ada kehidupan selanjutnya, apakah kamu masih mau untuk menjadi anak perempuan ayah?" Sang anak kemudian menjawab, "Aku tidak mau. Jikalau ada kehidupan selanjutnya aku ingin menjadi ayahmu." Sang ayah terkejut dan berkata, "Kamu bilang apa?" Sambil tersenyum sang gadis kecilnya berkata, "Aku ingin ayah tahu dan merasakan betapa senangnya dimanja oleh ayah." Sang ayahpun terharu mendengar jawaban anak gadis kecilnya tersebut.
Banyak pengikut Kristus bingung bagaimana cara mengalirkan kuasa Tuhan. Sebagian lagi berpikir bahwa orang yang dapat mengalirkan kuasa Tuhan itu hanyalah orang yang punya karunia tertentu, memenuhi standar rohani tertentu, telah mengikuti pelatihan tertentu, terlibat pelayanan tertentu atau memiliki "jabatan rohani" tertentu. Padahal sesungguhnya mengalirkan kuasa Tuhan bisa dimulai dengan satu langkah sederhana, yaitu "mengasihi". Mengasihi juga tidak selalu tentang hal-hal yang begitu besar atau dramatis, tapi bisa dimulai dengan melakukan hal-hal sederhana. Kebutuhan utama manusia adalah dikasihi. Dikasihi berarti diterima dan dihargai apa adanya sebagai sesama manusia yang butuh disayangi, didengarkan, diperlakukan baik, dan dihargai. Bukankah itu juga yang kita inginkan?
Terkadang kita terlalu rumit memikirkan bagaimana mengalirkan kasih dan kuasa Tuhan. Tuhan tak akan memerintahkan sesuatu yang tak bisa kita lakukan. Ketika kita mau dengan tulus mengasihi, yang bisa dimulai dari melakukan tindakan-tindakan sederhana yang didasari kasih, menunjukkan penerimaan, penghargaan dan kepedulian/empati terhadap orang lain, sesungguhnya kita sedang mengalirkan kasih sorgawi yang memulihkan hidup mereka. Jadi, mari kita mulai mengasihi. Mulailah dari mengasihi anggota keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kasih-Mu, sehingga aku dapat menunjukkan penerimaan, penghargaan dan kepedulian terhadap orang lain. Amin. (Dod).