Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 25 Oktober 2022
"Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah." (1 Petrus 4:2)
Renungan:
Seorang pemuda terjebak dalam kehidupan dosa yang pada akhirnya menghancurkan hidupnya. Ia berasal dari keluarga yang broken home. Ia menjalani hari-harinya dengan pesta obat-obatan terlarang dan seks bebas. Tetapi akhirnya ia bertobat dan menyerahkan hidupnya sepenuhnya pada Tuhan. Namun ternyata dosa masa lalunya menyisakan sebuah risiko yang harus ia tanggung. Ia terkena penyakit AIDS. Kini hidupnya berada di ambang kematian. Ia berkata, "Jika saja aku bisa memutar waktu dan kembali ke masa di mana Aku mulai mengenal kehidupan yang gelap itu, aku tidak akan mau membiarkan diriku terjerumus. Aku ingin mengembalikan diriku ke masa yang lalu. Aku ingin memperbaiki hidupku. Namun, hidup hanya sekali dan tidak pernah berputar mundur ke detik yang baru saja dilewati ini. Kini aku hanya bisa menyesal dan menanggung akibat dari dosa yang sudah aku lakukan."
Hidup kita di dunia ini seperti pesawat yang on air, tidak dapat terbang mundur. Detik yang baru saja berlalu adalah masa lalu yang tidak bisa dikembalikan. Hidup ini bukan tombol backspace pada komputer yang bisa ditekan mundur untuk mengubah kesalahan pengetikan tanpa meninggalkan bekas. Namun Tuhan melengkapi kita dengan pengetahuan, akal budi dan hikmat-Nya. Dengan semua itu Tuhan menginginkan agar kita menjalani hidup ini dengan baik dan benar.
Petrus mengingatkan kita agar menggunakan waktu yang ada, yaitu waktu sekarang ini, saat di mana kita sedang membaca renungan ini, detik ini juga sesuai dengan yang Allah kehendaki. Hidup dengan baik dan benar adalah salah satu cara kita mempergunakan waktu yang ada. Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab adalah dasar bagi kita untuk hidup dengan benar. Penyesalan tidak pernah datang di awal, tempatnya selalu ada di akhir, tepatnya setelah kita menghadapi risiko dari perbuatan kita. Jangan mengharapkan kita kembali ke masa lalu, tetapi jadikan masa lalu sebagai pelajaran, sehingga masa kini menjadi lebih baik. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, hidup ini memang tidak mudah tetapi aku akan menjalani hidup dengan benar sesuai dengan pengetahuan, akal budi, dan hikmat yang berasal dari pada-Mu. Amin. (Dod)
