Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 27 September 2022
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong." (1 Korintus 13:4)
Renungan:
Pada lomba lari Marathon Zheng-Kai, Tiongkok pada tahun 2010, seorang pelari maraton wanita dari Kenya bernama Jacqueline Nyetipkei Kiplimo atau biasa dipanggil Jacq, ikut dalam lomba lari tersebut. Dalam lomba itu Jacq melakukan tindakan yang sangat terpuji. Ia melihat seorang pelari asal Tiongkok yang tidak memiliki tangan dan kesulitan ketika mengambil air dan mengalami dehidrasi. Lalu Jacq menolong memberikan minum kepadanya di setiap pos dari KM 10 hingga KM 38, sampai pelari tersebut kondisinya membaik. Mau tidak mau tindakannya itu memperlambat laju larinya dan ia ketinggalan oleh peserta lain. Akhirnya Jacq harus rela hanya menjadi juara kedua dan kehilangan hadiah utama sebesar USD10.000.
Ketika media mewawancarainya, "Mengapa engkau mau membantu orang lain yang tidak kau kenal dan membuat engkau kehilangan hadiah utama? Padahal engkau berbeda warga negara, ras dan suku dengan orang tersebut, juga berbeda kulit dan kepercayaan?" Jacq menjawab, "Saya tidak pernah menyesal untuk membantu orang lain. Bagi saya, orang itu bukan orang asing tapi sesama manusia yang perlu mendapat bantuan."
Itulah kasih, berani berkorban. Kasih yang sudah Tuhan contohkan buat kita. Tuhan Yesus sudah mau mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita sehingga kita bisa diselamatkan dari dosa. Oleh karena itu, beranikah kita juga berbuat kasih kepada orang lain tanpa memandang siapa orang tersebut, sebagaimana sudah diteladankan oleh Tuhan kita Yesus Kristus? Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku bahasa kasih-Mu, kasih yang tanpa pamrih, kasih yang tulus dan kasih yang rela berkorban. Amin. (Dod).