Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 29 Agustus 2023
Bacaan:
"Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa." (Amsal 21:4)
Renungan:
Robert Liston adalah seorang perintis ahli bedah dari Inggris. Ia dijuluki sebagai "Si Pisau Tercepat". Dia mampu mengamputasi sebuah kaki pasien hanya dalam waktu dua setengah menit saja. Ia sudah sering melakukan operasi hanya dalam hitungan detik dengan hasil yang memuaskan. Sayangnya, pernah terjadi hal yang menyedihkan ketika Liston sedang bekerja. Dikatakan bahwa Liston pernah membuat kesalahan yang sangat fatal dan mengakibatkan tewasnya tiga orang sekaligus ketika dia sedang menjalankan operasi bedah. Waktu itu Liston sedang mengamputasi seorang pasien. Namun, karena gerakan tangannya yang terlalu cepat, Liston secara tidak sengaja memotong jari tangan asisten bedahnya. Hal ini mengakibatkan konsentrasinya buyar dan operasi menjadi kacau. Akhirnya pasien dan asisten bedah tersebut meninggal dunia disebabkan oleh infeksi yang mengarah kepada sepsis. Liston yang sedang memegang pisau bedah melakukan gerakan tangan yang begitu cepat dan salah arah sehingga pisau yang dipegangnya hampir saja mengiris seseorang yang sedang menonton proses pembedahan tersebut. Akibatnya, orang itu terkena shock dan meninggal dunia. Ketiganya meninggal di saat yang berdekatan. Operasi bedah ini menjadi operasi yang paling mematikan dan berakibat fatal sepanjang sejarah kedokteran.
Ada satu hal yang dapat kita pelajari dari kejadian ini, yaitu seberapa hebatnya kita, tetap saja kita dapat melakukan kesalahan. Ada begitu banyak orang yang handal dalam melakukan berbagai jenis pekerjaan, sehingga banyak orang yang mengagumi mereka. Bagaimana sikap orang-orang ini terhadap kesuksesan dan pencapaian mereka? Ada sebagian orang yang tetap rendah hati, dan menyadari bahwa segala hal yang mereka miliki adalah pemberian Tuhan. Namun, ada juga orang-orang yang menjadi tinggi hati akan kemampuan dan kekayaan mereka. Mereka menjadi sangat angkuh dan merasa bahwa diri mereka superior, tidak ada lawan, dan semua orang harus menghormati mereka. Mereka juga memandang rendah orang-orang yang kurang mahir dalam melakukan pekerjaan seperti mereka.
Tuhan tidak ingin kita menjadi orang yang sombong. Ketika Tuhan memercayakan kepada kita keahlian, talenta, dan berkat yang berlimpah, itu artinya kita harus berbagi kepada orang lain juga. Ajarkan mereka keterampilan yang kita kuasai, dan bimbing mereka agar bisa meraih keberhasilan seperti kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku sadar bahwa segala pencapaianku adalah anugerah-Mu, Ampuni aku jika aku menjadi sombong setelah berhasil. Amin. (Dod).