"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2)
Renungan:
Seorang wanita mendatangi George Crane untuk berkonsultasi, karena ia membaca artikel yang ditulis oleh George Crane di salah satu surat kabar. Ia bercerita tentang suaminya dengan kebencian yang sangat besar. Ia berkata bahwa ia tidak tahan lagi hidup dengan suaminya dan akan segera minta diceraikan. Tetapi sebelum ia diceraikan ia harus membuat rencana balas dendam atas semua sakit hati yang dialaminya. George Crane berpikir sejenak kemudian ia berkata, "Nyonya sekarang pulanglah seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Bersabarlah sedikit waktu lagi agar anda dapat membalaskan sakit hati itu. Saran saya, cobalah untuk menunjukkan seolah-olah anda sangat mencintainya. Setiap pagi berikan ia secangkir kopi dan roti, sambil mengatakan bahwa anda mengasihinya. Ketika ia melakukan sesuatu yang tidak baik cobalah untuk tersenyum kepadanya. Berusahalah sabar untuk mendengar keluh kesah atau petualangan-petualangannya sepanjang hari, sehingga ia berpikir bahwa anda sangat mengerti akan dia. Kemudian setelah 2 bulan barulah Anda menyatakan bahwa anda ingin bercerai dengannya. Itu akan menjadi seperti sebuah bom yang menghancurkan hatinya." "Wah ide anda bagus sekali Pak," sahut wanita itu. Kemudian wanita itu pulang dengan suatu rencana yang jitu. Dua bulan kemudian wanita itu kembali menemui George Crane. Setelah ia duduk, George Crane bertanya, "Apakah sekarang Anda siap menceraikan suami anda?" "Bercerai? Saya tidak akan pernah menceraikan suami saya Pak. Sekarang saya benar-benar mengasihinya," jawabnya dengan yakin.
Jika kita menginginkan situasi yang lebih baik di rumah atau di kantor, kita tidak perlu menuntut orang lain untuk berubah terlebih dahulu, mulailah perubahan itu dari diri kita sendiri. Ketika kita menunjukkan bahwa kita mau memulai perubahan dari diri kita sendiri, maka itu akan memberi inspirasi dan memotivasi orang-orang di sekitar kita untuk berubah. Pada awalnya perubahan yang kita mulai memang akan membuat orang lain bertanya-tanya, apa gerangan yang terjadi sehingga ia yang tadinya sangat cerewet kini jadi lebih bisa menguasai lidahnya; dia yang tadinya kasar kini lebih lemah lembut; dia yang tadinya cuek habis, kini mulai perhatian; dia yang tadinya pelit, kini mulai murah hati; dia yang tadinya pemalas, kini mulai rajin dan seterusnya. Tetapi seiring dengan perubahan yang kita mulai orang-orang di sekeliling kita juga akan mulai berubah.
Marilah kita berubah dari hari ke hari menjadi pribadi yang karakternya semakin serupa dengan Kristus. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, bentuklah aku agar semakin serupa dengan-Mu dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Baharuilah hati dan pikiranku setiap hari. Amin. (Dod).