Listen

Description

"Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu." (Amsal 19:17) 

Renungan:

   Bryan menghentikan mobilnya untuk memberi bantuan kepada wanita tua yang berdiri di samping mobilnya, di pinggir jalan raya itu. Wanita itu memandangnya dan memberikan sebuah senyum yang dilapisi oleh rasa khawatir. Sepertinya Bryan tahu apa yang dipikirkan oleh wanita itu, "Saya tulus membantu anda, Nyonya. Perkenalkan nama saya Bryan," katanya sambil mengulurkan tangan. Beberapa saat kemudian Bryan memeriksa mobil wanita itu sampai akhirnya bisa hidup kembali. Wanita itu merasa bersalah dan tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan Bryan. "Berapa saya harus membayarmu, Bryan?" tanyanya dengan lembut. Bryan tersenyum, ia tidak menyebutkan suatu angkapun. Baginya menolong seseorang berarti sedang memiutangi Tuhan dan Tuhan akan membayarnya. "Bila anda ingin membalas jasa saya, perbuatlah sesuatu hal yang baik kepada orang yang membutuhkan pertolongan anda," katanya sambil memberi salam perpisahan. Wanita itu mengendarai mobilnya dan beberapa saat kemudian ia berhenti di sebuah cafe kecil untuk beristirahat. Seorang pramusaji yang sedang hamil menghampirinya. Pramusaji yang hamil itu mengingatkannya pada pesan Brian untuk menolong orang yang membutukan pertolongan. Setelah merasa cukup beristirahat, ia memanggil pramusaji itu untuk membayar apa yang sudah dinikmatinya. Ketika pramusaji itu pergi untuk mengambil uang kembaliannya, wanita tersebut pergi secara diam-diam. Saat pramusaji itu kembali, ia terheran-heran karena menemukan secarik kertas di atas meja dan uang $1000. Ia terharu ketika membaca apa yang ditulis oleh wanita itu, "Anda tidak berhutang apapun kepada pada saya, karena seseorang telah menolong saya hari ini. Oleh karena dialah hari ini saya menolong anda. Pesan saya, jangan pernah berhenti berbuat baik." Sesudah selesai bekerja, pramusaji itu pulang ke rumahnya dengan hati yang gembira. Ia tak habis pikir, bagaimana wanita itu bisa tahu kalau ia sangat membutuhkan uang untuk kelahiran bayinya. Ia tahu bagaimana suaminya bekerja sangat keras untuk memenuhi kebutuhan mereka dan berusaha menyembunyikan kekhawatirannya hatinya. Kemudian ia masuk ke kamar dan melihat suaminya telah tidur lebih dulu. Sebelum tidur ia memeluk dan membisikkan ke telinga suaminya, "Semuanya telah Tuhan cukupkan, sayang. I love you Bryan." 

   Penulis Ibrani berkata bahwa perbuatan baik merupakan korban yang berkenan dihadapan Allah, "Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah." (Ibrani 13:16). Tindakan berbuat baik kepada semua orang merupakan tindakan memiutangi Tuhan. (Amsal 19:17). Artinya, Tuhan tidak tinggal diam ketika kita menabur kebaikan kepada semua orang terutama kepada teman seiman. Ia akan segera membalasnya, bahkan berlipat kali ganda. Mari kita niatkan untuk selalu berbuat satu hari satu kebaikan. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, berilah aku hati yang tulus dan peka sehingga dapat berbuat baik kepada sesama yang membutuhkan uluran tanganku. Amin. (Dod).