Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 5 September 2023
Bacaan:
"Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras." (Ibrani 5:12)
Renungan:
Ada sebuah ungkapan, "Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan". Ya, menjadi tua adalah hal yang pasti. Setiap detik yang kita lewati menunjukkan bahwa usia kita terus bertambah. Dari anak-anak menjadi pemuda, dari pemuda menjadi setengah baya, dari setengah baya menjadi tua. Tidak ada rekayasa apapun untuk menyetop penuaan. Penampilan mungkin bisa menipu, tapi kenyataan bahwa kita akan terus menua adalah sebuah kepastian.
Walau tua adalah hal yang pasti, tapi menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Artinya, tidak semua orang yang menjadi tua, otomatis menjadi dewasa. Menjadi tua adalah soal fisik, menjadi dewasa adalah soal kematangan diri. Anak kecil bisa saja membuang sampah sembarangan, tapi begitu menjadi dewasa ia harusnya bisa bertanggung jawab untuk membuang sampah pada tempatnya. Namun ada saja orang dewasa yang membuang sampah di sembarang tempat. Ini menunjukkan tua secara umur, tapi masih anak-anak dalam bersikap.
Bagaimana dengan kehidupan rohani kita? Banyak pengikut Yesus yang tua secara umur rohani, tapi kematangan rohaninya masih sangat diragukan. Sudah berpuluh-puluh tahun menjadi pengikut Yesus, tapi masih tidak juga mengalami kedewasaan rohani, tidak bertumbuh, dan tidak berbuah. Penulis surat Ibrani menyatakan dengan terus terang kepada jemaat yang dilayaninya, bahwa secara umur mereka harusnya sudah menjadi pengajar atau orang yang dewasa rohaninya, namun nyatanya mereka masih saja jadi bayi-bayi rohani yang memerlukan susu (ay. 12). Mari kita renungkan sejenak. Berapa lama kita menjadi pengikut Yesus? Apakah kita bertambah dewasa secara rohani seiring umur kekristenan kita yang bertambah? Jangan-jangan kita hanya tua secara usia rohani, tapi tingkat kedewasaan rohani kita jauh dari kata "matang"? Menjadi dewasa rohani itu pilihan, tidak bisa terjadi secara otomatis. Kita perlu memilih untuk menjadi murid Kristus yang terus mau belajar firman Tuhan dan mau bertumbuh serta berbuah di dalam Dia. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, tambahkanlah imanku sehingga aku dapat bertumbuh secara rohani dengan hidup dekat pada-Mu dan melaksanakan perintah-Mu. Amin. (Dod).