Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Februari 2024
Bacaan:
"...tetapi supaya pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia." (Yohanes 9:3b)
Renungan:
Suatu ketika Tuhan Yesus dan para murid-Nya berjumpa dengan orang yang buta sejak lahir. Pertanyaan para murid adalah siapa yang disalahkan (berdosa) sehingga orang tersebut menjadi buta. Sementara itu, kelompok orang Farisi justru mencari-cari kesalahan Tuhan Yesus dengan menuduhkan Yesus telah melanggar aturan hari Sabat. Kepada para murid-Nya, Tuhan Yesus pun tegas mengatakan bahwa keadaan yang dialami oleh orang yang buta sejak lahir bukanlah karena salah dan dosa siapa-siapa, tetapi agar pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam diri orang buta itu, yaitu bela rasa dan empati yang didasari cinta kasih yang Tuhan Yesus tunjukkan dengan menyembuhkan orang buta itu. Kepada orang-orang Farisi, Tuhan Yesus menyatakan bahwa merekalah yang sesungguhnya buta. Orang Farisi buta mata rohaninya untuk dapat melihat kuasa Allah dinyatakan dan untuk dapat berbelas kasihan terhadap sesama.
Sikap menghakimi sesama atas penderitaan yang mereka alami, bukanlah sikap murid Kristus. Apalagi sikap mencari-cari kesalahan dan kambing hitam atas penderitaan yang terjadi. Sebagai murid Kristus, kita terpanggil untuk turut bekerja bersama-sama dengan Allah untuk menghadirkan pekerjaan-pekerjaan Allah di dalam diri sesama yang menderita, yaitu dengan menunjukkan sikap belas kasihan, bela rasa, solidaritas sosial dan kesetiakawanan sosial kepada sesama di dalam penderitaannya. Di situlah "pekerjaan-pekerjaan Allah" telah dinyatakan melalui kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering menghakimi orang lain tanpa menyelidiki dahulu kebenarannya, sehingga membuat orang lain kecewa atas sikapku. Amin. (Dod).