Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 7 Maret 2023
Bacaan:
"Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan." (Amsal 14:9)
Renungan:
Sebuah koran melaporkan kejadian yang luar biasa di sebuah rumah makan "Siap Saji". Malam itu, sang manager telah memasukkan uang tunai yang diperoleh pada siang hari ke dalam tas. Tetapi seorang pelayan mengira bungkusan uang dalam tas tersebut sebagai bungkusan pesanan sehingga ia memberikannya kepada sepasang suami isteri melalui jendela tempat penyerahan pesanan makanan. Di taman yang tidak jauh dari rumah makan tadi, pasangan suami isteri tersebut membuka tas yang diberikan kepada mereka. Karena terkejut melihat isinya, mereka segera kembali ke rumah makan itu untuk mengembalikan bungkusan uang tadi. Sang manager telah melaporkan adanya perampokan, sehingga mobil-mobil polisi dan reporter TV telah ada di tempat tersebut. Betapa leganya ia mendapatkan kembali uangnya. Ia berkata kepada pasangan suami isteri itu, "Kalian selayaknya tampil dalam berita malam ini untuk kejujuran kalian."
Di zaman yang dikatakan modern ini, sangatlah sulit menemukan orang yang benar-benar jujur. Untuk memenuhi ambisinya, orang tidak segan-segan menipu sana sini bahkan menipu Tuhan. Dan sedihnya, penyakit ini juga sudah melanda kehidupan para pengikut Kristus. Padahal kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah saksi Tuhan yang baik, salah satunya dengan memiliki sikap yang jujur. Dalam bahasa Yunani, kata yang diterjemahkan sebagai kata "jujur" mempunyai arti "cantik", "pemandangan yang indah", "terhormat". Jadi kejujuran di hadapan Tuhan adalah sesuatu yang cantik, sesuatu yang indah dipandang dan terhormat. Orang yang jujur, cantik
dan indah di hadapan Tuhan serta terhormat di hadapan manusia.
Firman Tuhan secara jelas menentang orang yang tidak jujur tetapi banyak orang yang masih saja lebih tertarik pada ketidakjujuran. Seseorang pernah berkata, "Orang yang terlalu jujur tidak akan hidup." Bagi orang-orang dunia mungkin pendapat ini benar karena prinsip dunia ini sangat jauh berbeda dengan prinsip Tuhan. Orang dunia mungkin menganggap uang hasil ketidakjujuran sebagai sebuah keuntungan. Ia dapat menggunakannya untuk berbagai keperluan, tetapi sebenarnya orang itu akan berurusan dengan Tuhan.
Uang atau barang lain yang kita dapatkan dengan cara tidak jujur, mungkin hanya berjumlah tidak seberapa. Tetapi tahukah kita bahwa jumlah yang sedikit itu akan menguras jauh lebih banyak berkat-berkat yang kita terima? Mari kita belajar jujur dalam segala hal dan jangan pernah tertarik sedikit pun pada jalan pintas ketidakjujuran yang kelihatannya akan mendatangkan keuntungan. Ia justru akan membawa kita pada kehancuran. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, jauhkanlah aku dari ketidakjujuran karena itu hanya akan membawa kerugian bahkan kehancuran bagiku. Mampukanlah aku untuk hidup jujur. Amin. (Dod).