Kencan Dengan Tuhan - Senin, 10 Oktober 2022
"Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah." (Kejadian 6:9)
Renungan:
Pergaulan adalah hal yang menjadi kebutuhan manusia. Rasanya tidak mungkin kita hidup tanpa pergaulan. Dengan bergaul kita dapat hidup saling memberi dan menerima, saling menopang dan mendukung. Kita dapat mengenal orang lain lebih dalam, memahami suka duka hidupnya, mengenal watak dan karakter-karakternya, sisi terang dan gelapnya. Bergaul itu baik, tapi kita diminta untuk bersikap bijaksana, memilih pergaulan yang sehat. Sebab bergaul dengan orang yang tidak tepat, dapat menyeret kita dalam masalah yang besar bahkan dapat menghancurkan hidup kita sendiri. Nah, bagaimana pergaulan kita dengan Tuhan?
Dua orang tokoh besar Perjanjian Lama, Henokh dan Nuh hidup bergaul dengan Allah. Henokh panjang umur dan keluarga Nuh terpilih menjadi keluarga yang diselamatkan ketika dunia makin bertambah-tambah dalam dosa. Hidup bergaul dengan Allah membuat iman kita akan terus terpelihara. Pemazmur mengatakan, "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair." (Mzm 63:2).
Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga selalu merindukan Tuhan dan bergaul akrab dengan Dia. Kalau belum, marilah kita mulai sekarang juga dengan tekun membaca Firman-Nya menyanyikan lagu-lagu pujian, beribadah dan melakukan kehendak-Nya. Semua itu dapat kita lakukan ketika kita memberikan hati kita untuk-Nya serta selalu memberikan waktu kita yang terbaik untuk-Nya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, bantulah aku agar aku dapat membina hubungan yang intim dengan-Mu. Amin. (Dod).