"Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat." (Lukas 6:35)
Renungan:
Semenanjung Gallipoli, merupakan salah satu tempat terjadinya perang dunia I. Perang tersebut mengakibatkan lebih kurang 500.000 jiwa gugur. Saat itu tentara sekutu mengadakan penyerbuan melalui laut ke daratan Turki yang berada di bawah kekuasaan Jerman. Kedua belah pihak berusaha mempertahankan diri. Adapun garis pertahanan mereka adalah parit-parit dengan jarak yang kurang lebih 10 m. Saat pertempuran semakin memanas, terdengarlah suara raungan dari seorang tentara sekutu yang terluka parah. Karena ia berada tepat di antara garis pertahanan, maka tidak seorangpun yang berani menolongnya. Setiap gerakan sedikitpun dari salah satu pihak akan di brondong senapan oleh pihak lainnya. Dalam keadaan yang menegangkan itu, tiba-tiba keluarlah seorang tentara Turki dari parit perlindungannya. Dengan tenang ia berjalan menuju tentara sekutu yang sedang meraung-raung itu. Perbuatannya ini sangat mengejutkan teman-temannya. Mereka takut prajurit pemberani itu ditembak oleh musuh mereka. Demikian juga dengan tentara sekutu yang tercengang melihat seorang tentara musuh begitu berani keluar dari perlindungan menuju ke arah mereka. Setelah prajurit Turki itu sampai kepada prajurit sekutu yang terluka parah, dengan sigap digendongnya musuhnya itu dan dengan tenang di bawanya ke parit perlindungan tentara sekutu. Teman-temannya di parit perlindungan Turki berdebar-debar, takut kalau temannya itu akan ditembak oleh musuh. Ternyata tidak ada yang menembaknya. Semua prajurit terpesona melihat kejadian ini. Meskipun kita tidak tahu apakah kedua belah pihak tadi berdamai atau tidak, tapi satu hal yang kita kagumi bahwa ada pelajaran yang luar biasa pada kisah ini, yaitu bahwa kita harus menolong siapapun termasuk musuh kita. Sebagai penghormatan bagi anggota tentaranya yang luar biasa itu, pimpinan Turki membangun sebuah patung peringatan di bekas Medan peperangan Gallipoli.
Marilah kita melakukan apa yang sudah Tuhan Yesus ajarkan dan teladankan bagi kita semua yaitu mengasihi musuh kita. Memang tidak mudah untuk melakukannya bila kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri. Namun dengan pertolongan Roh Kudus, kita akan dimampukan sehingga kita bisa mengasihi musuh kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, bukalah hatiku agar cinta-Mu masuk ke dalam hatiku, sehingga aku mampu mengasihi setiap pribadi bahkan mereka yang telah mengecewakanku, sebagaimana Engkau mengasihi mereka. Amin. (Dod).