Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Senin, 15 Agustus 2022

"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13) 

Renungan:

   Julia Vins adalah seorang gadis muda asal Rusia. Saat itu ia berusia 18 tahun dan memiliki wajah cantik bagaikan boneka porselin tetapi bertubuh kekar seperti Captain America. Gadis ini memiliki ribuan penggemar di Rusia dikarenakan campuran penampilan tubuhnya yang aneh. Matanya terlihat indah, tetapi tubuhnya sangat berotot dan kekar. Mengenai penampilannya Julia mengatakan, "Orang-orang mengenalku sebagai Julia si Barbie berotot dan aku menyukai julukan tersebut. Mataku sangat besar dan cantik. Aku memakai make up dan senang dengan fashion. Tetapi di sisi lain aku sangat kuat. Aku mampu mengangkat beban seberat 180 kg. Aku mau menjadi besar dan sekuat mungkin. Banyak orang yang menghargai pekerjaanku sebagai atlet angkat beban bahkan orang tuaku tidak mengeluh akan hal tersebut. Tetapi banyak juga yang berpandangan negatif. Bagiku mereka yang menjelek-jelekkanku hanya iri kepada kemampuan dan bakatku." Saat sekolah Julia merupakan anak yang berbakat di bidang akademis. Julia mempelajari musik, senang membaca, mengikuti berbagai jenis kompetisi di sekolah dan juga berbakat di bidang seni. Tetapi dari semua talentanya itu Julia tidak mendapatkan rasa nyaman. Pada usia 15 tahun dia mencoba untuk berolahraga di gymnasium. Ketika mencoba lebih serius dalam angkat beban, dia menyadari bahwa dia sangat menyukainya dan mulai menjadikan angkat beban sebagai bagian hidupnya. Pada Agustus 2014 Julia mengikuti perlombaan angkat besi dunia di Moskow dan memperoleh kemenangan sebagai juara pertama. Tiga rekor dunia pun diperolehnya juga. Bagi Julia terlihat anggun kalau sedang mengangkat besi sangatlah penting. Dia mampu melakukannya dengan baik. Julia mengikat rambutnya dan mengenakan pita. Kekasihnya yang bernama Sergei sangat mendukung karir Julia. Dia dengan setia menemani Julia ketika sedang latihan dan menyukai pekerjaan Julia. Walau banyak yang iri dan berusaha menjatuhkan karirnya, Julia tidak peduli selama masih banyak orang yang mendukungnya, dan dia merasa nyaman menikmati panggilan hidupnya tersebut. 

   Julia melakukan apa yang menjadi panggilan hidupnya walaupun dianggap aneh oleh banyak orang, namun akhirnya ia pun sukses. Oleh karena itu jangan pernah membiarkan orang-orang mempengaruhi masa depan kita dengan cemoohan mereka. Lakukanlah apa yang kita anggap mampu dan percayakan semuanya kepada Tuhan untuk mengatur masa depan kita. Tuhan Yesus memberkati. 

Doa: 

Tuhan Yesus, aku tidak mau mendengarkan cemoohan orang yang menjelekkanku. Aku percaya aku mampu melakukan segala sesuatu bersama dengan-Mu. Amin. (Dod).