Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 Desember 2024

Bacaan: Matius 12:35
"Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat."

Renungan:
Ada dua orang pergi beribadah di Gereja. Orang pertama bernama pak Agus. Ia beribadah di Gereja dengan sikap penuh kritik. Ketika paduan suara bernyanyi, pak Agus mendengar bahwa pemain organ ternyata salah memainkan nadanya, sehingga kedengaran sumbang. Kemudian Pak Agus mendengar empat orang anggota paduan suara yang suaranya sangat mengganggu harmonisasi lagu pujian. Pak Agus berpikir, "Seharusnya orang orang seperti itu tahu diri, jangan ikut paduan suara." Ketika kantong persembahan diedarkan, Pak Agus mengeluh, "Mengapa tiap minggu Gereja ini seperti haus uang terus?" Karena itu ia hanya memasukkan Rp. 1000,- ke kantong Kolekte. Lalu, ketika khotbah disampaikan, pak Agus menghitung bahwa Pastor lebih dari 10 kali salah ucap dalam penyampaian khotbahnya. Pak Agus pulang dengan seribu satu macam omelan, ia berkata kepada istrinya, "Cukup sampai disini, lain kali aku tidak mau lagi ke Gereja yang penuh dengan orang munafik seperti itu." Orang kedua ialah Pak Anton yang mengikuti ibadah yang sama dengan Pak Agus. Ketika paduan suara menyanyi, ia merasakan suasana damai yang indah. Memang ia mendengar pemain organnya salah main, tapi ia menganggap itu adalah hal yang biasa karena tidak ada orang yang sempurna didunia ini. Ketika paduan suara menyanyi, Pak Anton merasa bersuka cita melihat begitu banyak anak muda mau menjadi anggota paduan suara. Ketika persembahan dijalankan, Pak Anton juga merasa bahagia bisa berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan. Ia membuka dompetnya dan memberikan Rp. 200.000,- Ketika khotbah disampaikan, Pak Anton mendengarkan dengan khidmat, tanpa mempedulikan beberapa kalimat salah yang dikatakan oleh Pastor. Ketika pulang Pak Anton berkata kepada istrinya, "Alangkah indahnya ibadah tadi itu, ya bu?
Gerejanya sama, ibadahnya sama, namun kedua orang itu mendapatkan hasil yang berbeda, karena keduanya mempunyai sikap yang berbeda. Satu berpikir negatif maka ia kehilangan damai sejahtera dan satunya berpikir positif sehingga hatinya penuh dengan damai sejahtera. Jadi marilah kita berpikir, berperasaan, berkata dan bersikap yang baik dalam segala hal, supaya kita juga bisa mendapatkan hasil yang baik. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, kuduskanlah pikiranku sehingga aku selalu berpikir yang positif dalam segala hal sehingga damai sejahtera-Mu tetap tinggal di hatiku. Amin. (Dod).