Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air." (Keluaran 2:5-6, 10)
Renungan:
Suatu ketika seorang wanita bernama Erna bersaksi, "Saya harus akui bahwa saya bisa seperti ini karena jasa orang tua saya. Di samping itu, seorang guru sekolah minggu saya juga berperan besar." "Siapa guru sekolah Minggumu?" tanya seseorang. "Saya lupa namanya. Maklum sudah 30 tahun lebih. Dia seorang ibu, rambutnya pirang dan panjang, tingginya kira-kira 160 cm. Hanya itu yang saya tahu," kata Erna menjelaskan.
Di Alkitab, kita juga bisa melihat seorang yang tidak pernah dicatat namanya, tetapi memunyai peran besar dalam sejarah bangsa Israel. Orang tersebut adalah Putri Firaun. Sebagai putri raja, tentu saja dia terkenal di negerinya pada zamannya. Bahkan mungkin terkenal di negara-negara sekitar Mesir. Orang memang tidak mengenal namanya, tetapi orang mengenal apa yang dilakukannya. Dialah yang menemukan bayi Musa. Dia tahu bahwa bayi itu adalah salah satu target pembunuhan ayahnya, tetapi karena hatinya baik, timbullah belas kasihan kepada bayi itu. Tindakan ini sangat beresiko, sebab jika diketahui Firaun, bisa jadi dia yang akan dihukum. Namun sepertinya dia tidak takut pada hal itu. Nyatanya, ketika anak itu telah besar, dia malah mengangkatnya menjadi anaknya. Sebenarnya dari apa yang telah dilakukan Putri Firaun, yang mendapat keuntungan justru bangsa Israel. Dengan menyelamatkan Musa, Putri Firaun telah menyelamatkan seseorang yang akan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Ini adalah kerugian besar bagi Firaun dan Mesir. Dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, Putri Firaun telah membuka kesempatan kepada Musa untuk menjadi orang terpandang di Mesir. Status ini berguna bagi bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir yaitu menjadi alat Tuhan untuk membuat orang Israel semakin bermurah hati. Di samping itu dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, Putri Firaun telah membuka kesempatan bagi Musa untuk mengenyam pendidikan yang cukup baik. Inilah peran besar dari Putri Firaun bagi bangsa Israel.
Ingin dikenal itu wajar, tetapi lebih penting dari itu adalah menjadi berkat melalui tindakan nyata. Mari kita berlomba-lomba menghasilkan karya yang bisa dirasakan orang banyak, terutama yang membangun kehidupan rohani dan membuat Tuhan dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, mampukan aku untuk berkarya dan melakukan tindakan yang memberkati banyak orang tanpa harus memikirkan ketenaranku. Amin. (Dod).