Kencan Dengan Tuhan - Senin, 17 Juli 2023
Bacaan:
"Lalu kata Yesus kepadanya, 'Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya." (Markus 10:52)
Renungan:
Orang bisa saja mengalami mujizat, tetapi tidak semua menanggapi mujizat dengan cara yang benar. Bartimeus merupakan contoh orang yang benar di dalam menanggapi mujizat yang ia terima. Ia tidak hanya berhenti sampai pada celik matanya, tetapi lebih daripada itu ia menyerahkan hatinya kepada Yesus sebagai ucapan syukurnya.
Keputusan Bartimeus untuk mengikut Yesus menunjukkan bahwa ia tidak hanya sembuh secara jasmani, tetapi ia juga sembuh secara rohani.
Cobalah untuk mengingat kembali mujizat atau pertolongan apa yang pernah kita terima dari Yesus. Apakah semua itu sudah cukup menggugah hati kita untuk lebih menyerahkan diri kita kepadaNya, atau kita berlaku seperti sembilan orang kusta yang melupakan Yesus begitu saja setelah mereka menerima kebaikan-Nya? Sekalipun kita menerima mujizat berkali-kali, semua itu tidak ada artinya jika kita tidak sembuh secara rohani dengan mengalami pengenalan yang benar pada Yesus. Pengenalan yang benar itu menuntut penyerahan diri yang lebih total kepada-Nya. Mari, jadilah pribadi yang haus untuk lebih mengenal Pribadi yang sudah menurunkan mujizatnya atas kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur karena boleh menerima mujizat-Mu setiap hari berupa nafas kehidupan. Bukalah hatiku agar aku menjadi lebih terbuka dan mau menyerahkan hidupku lebih lagi pada-Mu. Sehingga hidupku bukannya aku yang dulu lagi yang banyak mengecewakan hati-Mu dan sesamaku, tetapi hidup yang menjadi garam dan terang bagi sesamaku. Yesus, kini kusadari bahwa hidupku selama ini adalah hadiah yang terindah dari-Mu, maka ajarilah aku untuk menjaga hadiah ini dengan baik sehingga bisa dirasakan orang lain dan menjadi berkat untuk mereka. Amin. (Dod).