"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun." (Yakobus 1:2-4)
Renungan:
Suatu hari seorang guru biologi mengajar murid-muridnya bagaimana seekor ulat menjadi kupu-kupu. Sambil meletakkan kepompong di mejanya, ia mengatakan kepada murid-muridnya bahwa kupu-kupu yang baru jadi akan berjuang untuk bisa keluar dari kepompong, tetapi tidak seorangpun yang bisa membantunya kecuali dirinya sendiri. Setelah mengatakan itu, ia pun meninggalkan kelas. Murid-murid menanti kapan kupu-kupu itu keluar dari sarang kepompongnya. Tak lama kemudian, mulai kelihatan bahwa kupu-kupu yang ada di dalam kepompong itu pun mulai berjuang untuk keluar dan salah seorang dari murid-murid yang ada merasa kasihan melihat perjuangannya. Murid itu pun memutuskan untuk menolong kupu-kupu tersebut keluar, walaupun guru sudah melarang mereka untuk melakukannya. Murid itu merobek kulit dari kepompong tersebut agar sang kupu-kupu bisa keluar dengan mudah. Kupu-kupu itu memang bisa keluar dengan mudah, tetapi tak lama kemudian kupu-kupu itu pun mati. Ketika guru mereka kembali dan mengetahui apa yang telah terjadi, Ia pun menjelaskan bahwa menolong kupu-kupu tersebut sama saja dengan membunuhnya. Sudah merupakan hukum alam bahwa perjuangan seekor kupu-kupu untuk keluar dari kulit kepompong sebenarnya akan membantu menguatkan sayapnya.
Prinsip yang sama juga berlaku dalam kehidupan kita. Tidak ada sesuatu yang berharga datang tanpa usaha. Kita tidak bisa mengharapkan agar jalan hidup yang kita lalui akan selalu lancar tanpa ada gangguan. Kita jangan meminta agar Tuhan mengangkat semua permasalahan yang Ia izinkan terjadi dalam hidup kita. Berdoalah agar dengan kekuatan yang dari Tuhan, kita dapat melalui setiap pencobaan hidup seberat apapun. Sebagai Bapa yang mengasihi, Ia akan melatih kita setiap hari agar menjadi anak-anak-Nya yang benar-benar dewasa dan kuat dalam iman. Maka untuk memenuhi kehendak-Nya, Bapa akan mengizinkan kita berada dalam kondisi tertentu yang mungkin tidak pernah kita harapkan. Tetapi hasil dari ujian itu adalah kekuatan iman dan pengharapan yang semakin kuat di dalam Tuhan.
Jika saat ini kita sedang berada dalam perjuangan seperti halnya kupu-kupu yang sedang berusaha keluar dari dalam kulit kepompong, tetaplah bertekun karena mungkin saja Tuhan sedang memproses kita untuk menjadi pengikutnya yang setingkat lebih maju dalam iman. Tidak ada ujian yang diberikan tanpa ada tujuan tertentu dan tidak ada perjuangan yang tidak mendatangkan hasil. Jika mau menang, hadapilah pencobaan dengan sikap yang positif. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, berikan aku kesabaran dan ketekunan di dalam menghadapi semua cobaan yang kau izinkan terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).