Kencan Dengan Tuhan - Senin, 22 Januari 2024
Bacaan:
"Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu." (Yesaya 2:17)
Renungan:
Seorang anak berlari-lari pulang ke rumah setelah ia menerima penghargaan sebagai pembaca terbaik tingkat kota. Ia berhasil mengalahkan 25 peserta lainnya. Dengan bangganya anak ini memegang piagam penghargaan dan menunjukkannya kepada Mina, pembantu mereka sambil berkata, "Mina, Mina, lihat ini aku mendapatkan penghargaan sebagai pembaca terbaik tingkat kota. Coba kamu baca buku ini!" Sambil memberikan sebuah buku kepada Mina untuk dibaca. "Tapi den, saya tidak bisa membaca!" Sahut Mina yang hanya bisa memandangi buku tersebut. Anak itupun segera meraih buku itu dari tangan Mina dan pergi menemui Ayahnya. "Ayah, aku baru saja mengatakan kepada pembantu kita bahwa aku menjadi juara. Aku juga memberikan sebuah buku agar ia membacanya di depan saya. Tapi, dia hanya bengong memandang buku itu." "Kau kan tahu, pembantu kita tidak bisa membaca. Mengapa kau memberikan buku itu kepadanya?" tanya Ayahnya. "Saya hanya ingin tahu bagaimana perasaannya ketika menyadari bahwa dia tidak bisa membaca sepertiku." Ayahnya dengan bijaksana menjawab, "Seperti inilah perasaannya," lalu sang ayah memberikan sebuah buku yang ditulis dalam bahasa mandarin kepada si anak. "Saya tidak bisa membacanya Ayah!"
Sejak saat itu si anak yang sombong tersebut berubah. Dia tidak pernah lagi membanggakan dirinya sebagai juara yang pernah mendapatkan penghargaan dan tidak lagi merendahkan orang lain karena kelebihannya.
Manusia yang sombong akan direndahkan dan orang yang angkuh akan ditundukkan. Tidak peduli berapa banyak kelebihan yang kita miliki, berapa banyak harta kita, berapa tinggi kedudukan kita, tetaplah rendah hati dan jangan merasa 'besar' atau hebat apalagi meremehkan orang lain.
Kalaupun Tuhan memercayakan banyak karunia dan berkat kepada kita, pakailah itu untuk hal2 yang berguna bagi Tuhan dan sesama. Kelebihan kita haruslah bisa menyemangati orang lain dan bukan untuk merendahkan atau untuk mempermalukan mereka. "Di atas langit masih ada langit!" Jangan lupa diri ketika suatu saat kita berada di 'atas'. Masih ada orang lain di atas kita, masih ada yang lebih kaya dan yang lebih pandai dari kita. Jangan pernah merasa kita lah yang berada paling atas. Di atas sana ada Tuhan yang mengatasi segalanya, maka ingatlah selalu untuk tidak menjadi sombong! Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur atas setiap kelebihan yang Engkau berikan kepadaku sehingga aku bisa melakukan banyak hal. Bantulah aku untuk tidak menjadi sombong karena semua yang ada adalah anugerah-Mu. Amin. (Dod).