Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 November 2025
Bacaan:
"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." (Yohanes 8:36)
Renungan:
Ada seorang pandai besi yang sangat terkenal karena hasil kerjanya sangat bermutu. Suatu ketika karena satu kesalahan ia ditangkap dan dipenjarakan di ruangan bawah tanah. Kedua kakinya dirantai dengan rantai yang sangat kuat. Ia mencoba untuk memutuskan mata rantai yang mengikat kakinya. Ia terus mencermati rantai yang membelenggunya dan mencari peluang supaya dapat memutuskan mata-mata rantai itu. Setelah bergumul cukup lama akhirnya harapannya pupus, karena ia mengenali bahwa rantai yang membelenggunya adalah buatan tangannya sendiri. Dulu ia sangat bangga karena telah menciptakan rantai yang kuat, tetapi kini ia sangat menyesal karena rantai yang kuat yang dibuatnya telah membelenggunya dengan sangat kuat.
Dosa adalah rantai yag sangat kuat, yang tercipta karena kita mengikuti segala keinginan daging. Tangan kita sendirilah yang merajut setiap mata rantai dosa itu selama bertahun-tahun. Tanpa kita sadari, dosa demi dosa telah kita jalin sehingga menjadi rantai yang sangat kuat, yang mengikat sampai kita tidak mampu lagi untuk melepaskan diri dari belenggunya.
Tidak ada yang dapat memutuskan belenggu dosa selain dari Yesus Kristus yang sudah menang atas dosa. Jadi pilihlah sekarang juga. Apakah kita akan hidup merdeka dari dosa atau tetap dibelenggu dosa sampai maut menjemput? Jika kita bijak, undanglah Yesus masuk dalam hati kita untuk memerdekakan kita saat ini juga. Kemudian hiduplah dalam kebenaran firman-Nya, karena hanya ketika kita berkomitmen hidup dalam kebenaran firman-Nya, kita akan mengalami kemerdekaan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah mau mati untukku. Begitu besar dosa yang kubuat yang selalu mengecewakan hati-Mu. Tapi tangan-Mu senantiasa terbuka untuk menerimaku kembali. Terima kasih Yesus, karena kasih-Mu terlalu besar untukku. Amin. (Dod).