"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya." (1 Yohanes 5:14)
Renungan:
Di sebuah kerajaan, seorang putri kaisar meminta kepada ayahnya sebuah cincin bermata embun. Kaisar kemudian langsung memerintahkan semua pandai besi dan ahli perhiasan di kerajaannya untuk membuat cincin bermata embun. Semua pandai besi dan ahli perhiasan kebingungan untuk membuatnya sebab hal itu sangat mustahil untuk dilakukan. Hingga tiba saat yang ditentukan, tidak ada satupun dari mereka bisa membuat apa yang diperintahkan raja dan mereka pun diancam hukuman mati. Saat itu, datanglah seorang kakek tua menyanggupi permintaan raja dan putrinya. "Saya sanggup membuatnya. Besok jam 04.00 pagi saya tunggu Tuan Putri di halaman istana untuk memilih sendiri embun mana yang tuan putri inginkan." Kesokan harinya, sebelum waktu menunjukkan pukul 04.00 pagi, sang Putri sudah bangun dan mengenakan gaun, sepatu, kaos kaki dan sarung tangan berwarna putih yang sangat indah. Dengan senang hati, sang Putri berjalan-jalan mengelilingi taman istana untuk mencari embun. Ketika sang putri menemukan embun, embun itu selalu berubah menjadi air. Namun sang putri tidak menyerah, dia terus berkeliling taman istana untuk mencari embun di dedaunan dan rerumputan. Akhirnya gaun, sarung tangan, sepatu dan kaos kaki yang serba indah yang dikenakan sang Putri menjadi kotor karena tanah yang berlumpur. Sang Putri merasa jijik apalagi sekarang dia menjadi kotor. Sang Putri pun merasa sedih dan berkata, "Aku tidak mau cincin itu lagi!"
Seringkali manusia tidak mengetahui apa yang sebenarnya mereka perlukan dalam hidup mereka. Meski begitu, mereka selalu memaksakan diri mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Akhirnya, mereka gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun bisa juga terjadi, mereka tidak dapat merasakan kebahagiaan meski berbagai kesenangan dan keinginan mereka terpenuhi. Mengapa demikian? Karena apa yang mereka minta tidak sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki.
Oleh karena itu, janganlah kita memaksakan kehendak dan keinginan kita sendiri kepada Tuhan. Mintalah apa yang Tuhan kehendaki niscaya doa-doa kita akan senantiasa dikabulkan oleh Allah. Ingatlah bahwa Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih sempurna dari apa yang kita pikirkan. Serahkanlah hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, sebab apapun yang Tuhan berikan bagi kita akan selalu mendatangkan berkah dan kebaikan bagi hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk senantiasa meminta sesuatu yang sesuai dengan kehendak-Mu, yaitu hal yang berguna untuk kebaikan banyak orang dan bukan hanya untuk memuaskan keinginan pribadiku. Amin. (Dod).