Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Senin, 30 Januari 2023

Bacaan: 

"Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid." (Yesaya 50:4) 

Renungan:

     Erick bekerja di suatu perusahaan dan diberi fasilitas motor. Suatu hari tiba-tiba saja motor kantor yang biasa dipakainya mengeluarkan bunyi yang aneh. Pagi-pagi ketika men-stater motor, dia terkejut mendengar bunyi suara motor yang berisik jauh lebih berisik dari biasanya. Motor kantor itu memang sudah cukup tua. Wajarlah jika suaranya mungkin agak bising dibanding motor lain yang lebih baru. Namun pagi ini suara yang keluar tidak seperti biasanya. Tapi karena sedang buru-buru harus segera ke kantor, maka ia menunda memeriksa sumber suara aneh itu. Sepanjang perjalanan motornya mengeluarkan bunyi meraung-raung. Bahkan beberapa kali sempat terdengar suara letupan kecil pada knalpot. Rasa was-was menghantuinya sepanjang jalan. Dia khawatir motornya mogok atau muncul masalah lain. Syukurlah, akhirnya ia bisa tiba di kantor dengan selamat. Tapi, karena tiba di kantor waktunya sudah mepet, ia tidak sempat lagi memeriksa motornya pagi itu. Sore harinya ketika hendak pulang, barulah ia sadar bahwa motornya masih bermasalah. la agak kebingungan, karena pada jam begini biasanya bengkel motor resmi sudah tutup. Kemudian Iwan teman kantornya berkata, "Bos, suara motornya ribut sekali. Lebih ribut dari biasanya." "Iya, dari tadi pagi ribut begini. Kira-kira kenapa ya, Wan?" tanya Erick. "Coba periksa baut knalpotnya. Biasanya bunyi begini terjadi karena baut knalpotnya longgar. Kencangkan saja, nanti suaranya pasti akan jadi normal lagi," kata Iwan. Erick pun mencoba menuruti saran temannya itu. Dia matikan motor, lalu memeriksa baut knalpot. Ternyata benar, bautnya memang longgar. Erick segera mengambil kunci dan mengencangkan baut yang longgar itu. Setelah kencang, ia mencoba men-stater motornya. Benar saja, kini suara motornya kembali normal. Tidak lagi bising seperti tadi.

      Di dalam kehidupan ini, kita sering mengalami apa yang kita ucapkan tidak lagi sesuai dengan kehendak Tuhan. Keadaan seperti itu seringkali terjadi ketika hubungan kita dengan Tuhan dalam keadaan longgar. Ketika malas berdoa, tidak suka bersaat teduh, atau lebih sibuk dengan pekerjaan dan mulai melupakan hubungan pribadi dengan Tuhan, maka saat seperti itulah manusia lama kita akan muncul dan mengeluarkan suara yang lebih nyaring dari biasanya. Amarah yang berlebihan, gosip, menjelek-jelekkan orang, kata-kata makian, bahkan kadang juga kata-kata kutuk. 

     Jadi, bila seringkali ada perkataan sia-sia yang kita ucapkan, kita harus sadari bahwa ada sesuatu yang salah dalam diri kita. Mari, segera memperbaiki diri dan mempererat kembali hubungan kita dengan Tuhan, supaya suara yang keluar benar-benar suara yang sesuai dengan kehendak-Nya, bukan sekadar suara bising tidak karuan yang tidak enak didengar. Biarlah setiap perkataan kita menjadi berkat, baik bagi orang lain maupun bagi diri kita sendiri. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, kuduskanlah pikiran, perasaan dan perkataanku, sehingga apa yang aku pikirkan, rasakan dan katakan semuanya berasal daripada-Mu yang dapat memberkati banyak orang. Amin. (Dod).