Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Senin, 31 Juli 2023

Bacaan: "Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia." (Kis 7:9)

Renungan:

Suatu ketika seorang murid kelas 6 bertanya pada saya, "Pak, kira-kira Tuhan bisa bantu saya ga supaya lulus ujian." Lalu saya bertanya, "Memang kenapa?" Dia menjawab, "Saya takut ga lulus pak. Nilai saya sih ga jelek, tapi saya bener-bener takut kalau ga lulus." Lalu saya jawab, "Kamu pernah ga berdoa, terus Tuhan kabulkan doamu?" Dia menjawab, "Pernah pak, sering." Saya jawab, "Nah, kalau kamu pernah mendapat jawaban atas doamu, percaya saja. Kamu belajar dan berdoa, maka Tuhan akan kasih yang terbaik bagimu." "Ok, deh pak. Saya jadi tenang sekarang," jawabnya.

Pengalaman sederhana dari murid saya itu menggambarkan pengalaman dan iman yang bisa kita teladani dari Yusuf. Yusuf merasakan bahwa Allah benar-benar hidup dan mengasihinya. Melalui Ruben, Allah meluputkan Yusuf dari usaha pembunuhan yang dilakukan saudara-saudaranya. Allah juga memakai Yehuda untuk mengeluarkan Yusuf dari sumur. Melalui Potifar, Allah mengangkat derajat Yusuf. Masih banyak pengalaman lain yang pada akhirnya menghantarkan Yusuf menjadi seorang penguasa di Mesir. Sekalipun di dalamnya banyak penderitaan, tetapi Allah benar-benar menyertai Yusuf.

Ketika kita merasa ragu-ragu untuk menyongsong hari esok, ketika kita merasa takut untuk memasuki masa yang akan datang, ketika kita tidak bisa menatap masa depan dengan iman yang kuat, perhatikanlah kembali pengalaman indah kita bersama Allah. Lihatlah kembali bagaimana Allah menyertai, memberkati, dan melindungi kita. Berdasarkan pengalaman indah itu, bangunlah kembali iman kita untuk menyambut hari esok yang penuh harapan. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih atas setiap pengalaman indah bersama-Mu. Ada begitu banyak berkat jasmani dan rohani yang telah ku terima dari-Mu di masa-masa lalu dan sekarang. Saat ini kalau ada ketakutan dalam hidupku untuk menyongsong hari esok, ingatkan aku bahwa kuasa penyertaan-Mu telah bekerja secara luar biasa di hari-hari sebelumnya. Kalau di hari yang lalu Engkau memberkatiku dengan kelimpahan, maka aku percaya, di hari esokpun berkat-Mu tak akan berkesudahan. Amin. (Dod).