Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Senin, 31 Oktober 2022

"Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6:2)

Renungan:

    Seorang bapak memarkir mobilnya di depan mall sambil menunggu istrinya. Tidak lama kemudian, seorang pria berjalan ke arahnya. Dari penampilannya yang compang-camping dan kotor nampaknya dia adalah seorang gelandangan. Bapak itu sering berbelas kasih pada orang seperti itu, tapi saat itu ia sedang tidak ingin diganggu. "Saya berharap orang itu tidak meminta uang kepada saya," bisik sang bapak dalam hati. Pria itu duduk di halte dekat sang bapak memarkir mobilnya dan sepertinya ia tidak punya uang untuk naik bus. "Mobil yang bagus ya?" katanya sambil memandang mobil sang bapak. Meskipun compang-camping, tapi orang ini cukup bermartabat pikir sang bapak. "Terima kasih," jawab sang bapak. Lama Sang bapak menunggu Apakah pria itu akan meminta uang, tapi ia tidak melakukannya. Setelah keheningan yang cukup lama di antara mereka, sang bapak terdorong untuk bertanya apakah pria tersebut membutuhkan pertolongan. Pria tersebut menjawab dengan kata-kata yang membuatnya tersentak, "Manusia seringkali mencari kebijaksanaan dari orang yang derajatnya lebih tinggi. Kita mengharapkan itu dari mereka yang berpendidikan tinggi. Sebenarnya saya tidak mau begitu, tapi keadaan memaksa saya. Bukankah kita semua seperti itu?" Bapak tersebut kaget. Selama ini ia merasa bermartabat tinggi, orang sukses dan penting, jauh di atas pengemis ini, sampai ia mendengar kata-katanya yang seolah menusuk ke dalam hatinya, "Bukankah kita semua seperti itu?" Sang bapak memang memunyai rumah, mobil, pakaian dan makanan tetapi ia tidak sadar bahwa ia juga butuh pertolongan karena masih banyak yang kurang di dalam dirinya. Kata-kata pengemis itu terus menggema di hatinya. Ia merasa pengemis itu telah menolongnya. Lalu ia mengambil uang dari dompet dan memberikannya kepada pengemis tersebut. Bukan hanya ongkos untuk naik bis, tetapi juga untuk membeli makanan dan pakaian.

    Tidak peduli berapa banyak uang dan harta yang kita miliki, kita masih membutuhkan pertolongan. Mungkin saja pertolongan yang kita butuhkan datang dari seseorang yang tidak pernah kita duga, mereka yang secara status berada jauh di bawah kita. Jadi jangan pernah meremehkan siapapun. Sebaliknya, tidak peduli kita tidak mempunyai apa-apa atau hidup kita penuh dengan problem, namun kita juga bisa memberi. Jangan tertipu dengan keadaan luar seseorang. Mungkin hari ini kita bertemu dengan seseorang yang kaya raya dan sepertinya dia tidak membutuhkan apa-apa dari kita. Ingat bahwa semua orang membutuhkan pertolongan. Mereka sedang menanti uluran tangan kita. Karena pertolongan yang dibutuhkan tidak hanya berkisar pada materi, jadi Jangan berpikir bahwa tidak ada sesuatu yang dapat kita berikan    

    Oleh karena itu, bertolong-tolonglah satu dengan yang lain, karena itu yang Tuhan inginkan. Hargai siapapun yang bertemu dengan kita. Selalu tanamkan dalam hati kita bahwa siapapun dia, mungkin saja dia adalah utusan Tuhan untuk menolong kita. Tuhan memberkati.

Doa: 

Tuhan Yesus, terima kasih karena engkau menyadarkan aku bahwa semua orang membutuhkan pertolongan. Berilah aku hati untuk peduli dengan sesamaku. Amin. (Dod).