Kencan Dengan Tuhan - Senin, 3 Februari 2025
Bacaan:
"Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya..." (Mazmur 86:12)
Renungan:
Ada dua orang pedagang asongan sedang beristirahat untuk menghitung hasil penjualan mereka masing-masing. Setelah dihitung, ternyata hasil penjualan masing-masing hanya cukup untuk satu kali biaya makan. Pedagang asongan pertama mengeluhkan betapa sedikit pendapatannya, padahal ia sudah merasa lelah berdagang di tengah cuaca yang panas. Sementara pedagang asongan yang kedua berkata, "Puji Tuhan, hasil penjualan siang ini masih cukup untuk makan." Mereka sama-sama menjalani profesi sebagai pedagang kecil. Jam kerja mereka sama. Penghasilan yang mereka dapat pada saat itu pun sama. Namun, reaksi keduanya ternyata berbeda ketika melihat hasil. Satu mengeluh, satunya bersyukur.
Bukanlah hal mudah mengucap syukur di tengah situasi yang sulit. Namun, inilah tantangan kita sebagai pengikut Kristus. Kita diajar untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala hal, lalu memuliakan nama-Nya. Mengucap syukur dan memuliakan Tuhan merupakan dua hal yang berkaitan. Di mana ada ungkapan syukur, di situ juga nama Tuhan dipermuliakan. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu adalah pemberian dari Tuhan, sudah selayaknyalah kita bersyukur dan memuji nama Tuhan. Tanpa penyertaan-Nya, kita bukanlah siapa-siapa dan tidak akan mendapat apa-apa. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu bersyukur kepada-Mu di tengah situasi apa pun yang terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).