Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 September 2022
"Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu." (Keluaran 33:13)
Renungan:
Musa adalah orang yang mendapat kasih karunia di hadapan Allah. Dari bacaan di atas, kita dapat melihat bagaimana Musa bercakap-cakap dengan Allah seperti dengan seorang manusia. Pada saat itu Allah telah memerintahkan Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian. Namun karena bangsa Itu tegar tengkuk, maka Allah berfirman bahwa Ia akan membiarkan mereka berjalan sendiri dan Dia tidak akan menyertai mereka. Mendengar ancaman itu mereka pun berkabung. Tidak terkecuali, Musa pun ikut menjadi takut dan gelisah. Namun karena Allah telah memerintahkannya untuk membawa bangsa itu keluar, Musa pun meminta tanda atau penangguhan dari Allah bahwa Dia sungguh-sungguh menyertai mereka.
Musa adalah seorang yang tahu siapa dirinya. Itulah sebabnya ia hidup bergaul karib dengan Allah dan tidak mau mengambil keputusan serta bertindak jika ia tidak yakin bahwa Allah sungguh-sungguh menyuruh dan menyertainya. Karena itu ia berkata kepada Allah, "...beritahukanlah jalan-Mu kepadaku...." Musa sangat menyadari bahwa tanpa penyertaan Allah, ia pasti tidak akan sanggup melewati semua tantangan yang ada di hadapannya. Akhirnya karena Musa memintanya Allah pun menyatakan kemuliaan-Nya sebagai bukti penyertaan-Nya kepada mereka. Allah memelihara mereka dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir.
Dalam kehidupan kita sebagai murid-murid Yesus, kita pun wajib meminta dan berdoa sungguh-sungguh agar kita memahami jalan-jalan Allah, yaitu hati-Nya, tujuan-Nya, prinsip-Nya dan bahkan penderitaan-Nya, agar kita dapat mengenalnya secara pribadi. Dengan bersungguh-sungguh berdoa dan merenungkan Firman-Nya, akan membantu kita lebih memahaminya. Kita memerlukan tuntunan Allah dalam bisnis kita, pelayanan kita, rumah tangga kita, studi dan masa depan kita. Intinya dalam segala hal kita membutuhkan petunjuk-petunjuk-Nya agar berhasil. Seperti halnya Musa yang telah melihat mukjizat-mukjizat sebagai bukti kenyataan Tuhan, demikianlah kita juga akan melihat campur tangan Tuhan dalam setiap persoalan dan masalah kita, sebagai bukti penyertaan-Nya. Jangan pernah memulai apapun kalau kita tidak melibatkan Tuhan di dalamnya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, keserahkan rencana terdekatku saat ini ke dalam tangan-Mu. Berkatilah agar pada akhirnya semuanya dapat berjalan sesuai dengan kehendak-Mu dan menjadi berkat untuk hidupku. Amin. (Dod).