Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Senin, 8 Mei 2023

Bacaan:

Tetapi firman Tuhan: "Layakkah engkau marah?" (Yunus 1:4)

Renungan:

Apakah kita pernah marah kepada Allah karena sesuatu tidak terjadi menurut kehendak kita? Apakah kita pernah marah pada Allah karena Allah tidak mengabulkan doa kita? Apakah kita pernah marah karena Allah tidak menghukum orang-orang yang menyakiti hati kita? Yunus marah kepada Allah karena ia ingin agar kehendaknyalah yang terjadi dan bukan kehendak Allah. Di dalam hatinya Yunus ingin agar hukuman yang direncanakan Allah untuk orang-orang Niniwe tetap dilaksanakan. Yunus tidak mengharapkan Allah mengampuni orang-orang Niniwe sebagaimana Allah sudah mengampuninya.

Kita jangan pernah lupa bahwa kitapun memerlukan pengampunan, demikian juga halnya dengan orang-orang yang menyakiti kita, mereka juga memerlukan pengampunan. Jika kita tidak bisa memberikan pengampunan terhadap orang-orang yang sudah menyakiti kita, maka kita sudah melakukan hal yang bertentangan dengan kehendak Allah. Yunus berpendapat ia lebih baik mati daripada melakukan kehendak Allah. Ini menunjukkan ketidakdewasaannya. Ini adalah kerohanian yang kekanak-kanakan. Padahal Allah mengasihi semua orang dan menginginkan mereka bertobat.

Yunus memiliki sikap mementingkan diri sendiri, sedangkan Allah penuh anugerah. Kasih dan perhatian Allah di luar pengertian dan jangkauan kita, dan Ia mau agar kitapun memiliki kasih seperti itu sehingga kita tidak menjadi marah kalau Allah mencurahkan anugerah-Nya kepada orang-orang yang tidak kita sukai. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, ampuni aku kalau aku pernah marah pada-Mu apabila sesuatu yang terjadi dalam hidupku tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan. Sadarkanlah aku bahwa kehendak-Mu adalah yang terbaik dalam hidupku. Jangan biarkan aku menjadi allah atas diriku sendiri dengan menuntut supaya kehendakku yang terlaksana. Tuhan Yesus ampuni aku karena tidak sepantasnya aku marah pada-Mu. Amin. (Dod).