"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." (Kejadian 50:20)
Renungan:
Suatu hari seorang ahli kimia berkebangsaan Jerman bernama Christian Friedich Schon sedang bereksperimen dengan pekerjaannya di dapur saat istrinya tidak ada di rumah, karena istrinya melarangnya untuk bekerja di dapur. Tanpa sengaja dia menumpahkan cairan asam sulfur dan asam nitrat. Supaya tidak ketahuan, dia segera mengelapnya dengan celemek yang terbuat dari katun lalu menggantung celemek itu di dekat perapian untuk mengeringkannya. Tidak diduga celemek itu meledak dengan dahsyat. Ledakan itu terjadi karena campuran cellulose mengalami reaksi kimia yang dinamakan nitrasi. Temuan itu kemudian dinamakan nitrocellulose, yaitu bubuk mesiu yang tidak berasap. Dia kemudian memperbanyaknya, menjualnya dan mendapatkan banyak uang.
Kekeliruan dan kegagalan yang tidak disengaja seringkali mendatangkan manfaat yang tidak kita duga sebelumnya. Seperti yang terjadi pada Yusuf. Yusuf diperlakukan semena-mena oleh saudaranya. Dia dimasukkan ke dalam sumur, dijual dan diberitakan sudah mati. Bagi orang awam, hal itu mungkin sebuah kekeliruan yang fatal. Tetapi tidak bagi Yusuf. Yusuf sadar betul bahwa peristiwa itu adalah cara Tuhan untuk menggenapi rencana-Nya menjadikan Yusuf sebagai pemimpin Mesir.
Demikian pula dalam perjalanan hidup kita. Seringkali apa yang tidak kita harapkan, terjadi begitu saja. Kita mungkin sedih, kecewa dan tidak dapat menerima kenyataan saat itu. Namun tahukah kita bahwa dalam kegagalan-kegagalan itu, Tuhan juga turut bekerja untuk mendatangkan sesuatu yang baik yang mungkin tidak kita duga sebelumnya? Tetap berpikir positif di tengah situasi yang negatif sangatlah penting bagi kita. Percayalah bahwa tidak semua kegagalan itu buruk. Jika kita mampu dan jeli melihat bahwa Tuhan bekerja di dalam setiap kegagalan kita, maka kegagalan dan masalah itu justru dapat menjadi titik balik kita meraih keberhasilan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih atas setiap peristiwa baik dan buruk yang kau izinkan terjadi dalam hidupku. Aku percaya di balik setiap peristiwa tersebut selalu ada berkat baru yang Kau siapkan untukku. Amin. (Dod).