Listen

Description

"Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (Matius 7:4-5)

Renungan:

  Salah satu mercusuar yang paling terkenal di dunia bernama "Pharos" yang terletak di Alexandria. Mercusuar ini dibangun di pulau Pharos di Mesir Helenistik. Pharos Alexandria juga merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, karena selama beberapa abad mercusuar ini merupakan bangunan tertinggi yang pernah dibuat manusia. Namun sayangnya Pharos Alexandria mengalami banyak kerusakan yang disebabkan oleh tiga gempa bumi hebat yang terjadi antara tahun 956 sampai 1323 Masehi. Karena gempa-gempa inilah Pharos Alexandria menjadi hancur dan hanya tersisa puing-puingnya saja. 

  Berbicara tentang mercusuar, hal yang unik adalah menara tinggi ini dapat menjadi penolong bagi kapal laut yang melintas dari jauh dengan cahayanya yang sangat terang, namun tidak dapat menyinari kegelapan yang ada di dekatnya, terutama di bagian kaki menara. Terkadang kita juga bersifat seperti itu. Kita dapat memberikan nasihat kepada orang lain yang berbuat salah. Kita dapat memberikan petunjuk untuk dapat menerangi jalan mereka. Namun seringkali kita sendiri berdiri di atas kegelapan. Kita begitu sibuk menilai kelakuan dan kesalahan orang lain, kita mampu menegur mereka, namun kita lupa bahwa kita masih sama seperti mereka, sering melakukan kesalahan. Bahkan mungkin kita jauh lebih buruk dibandingkan mereka. 

  Firman Tuhan mengatakan bahwa sebelum kita membantu orang lain mengeluarkan selumbar di mata mereka, keluarkan terlebih dahulu balok yang menutupi mata kita. Dengan melakukannya, barulah kita dapat dengan jelas dan leluasa membantu orang lain. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak menjadi orang yang munafik, yang berlaku seolah paling benar padahal kita sendiri juga masih suka berbuat salah. Marilah kita selidiki dahulu diri kita sendiri sebelum berusaha untuk menegur kesalahan orang lain. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering melihat dan menilai sisi negatif dari orang lain dan menghakimi mereka. Aku tidak pernah menyadari bahwa aku sendiri ternyata tidak lebih baik dari mereka. Ubahlah aku ya Tuhan Yesus sehingga aku menjadi pribadi yang penuh hikmat dan bijaksana dalam berpikir, berkata-kata dan bertindak. Amin. (Dod).