"Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN." (Ratapan 3:26)
Renungan:
Pak Ose baru saja selesai membereskan gudang rumahnya ketika ia menyadari bahwa arloji saku pemberian mendiang istrinya telah jatuh di suatu tempat dalam gudang tersebut. Dengan susah payah ia membongkar kembali seluruh isi gudang dan mencarinya, namun ia tidak menemukan arloji saku tersebut. Akhirnya ia keluar dari gudang dan melihat sekelompok anak sedang bermain di lapangan depan rumahnya. Ia memanggil mereka dan mengadakan sayembara, anak yang menemukan arloji tersebut akan mendapatkan hadiah. Namun setelah mencari sekian lama, anak-anak tersebut keluar dengan tangan hampa. Pak Ose semakin hilang harapan. Tetapi kemudiab seorang anak yang masuk belakangan tiba-tiba keluar dengan membawa arloji tersebut. Pak Ose bertanya kepadanya, "Bagaimana caranya kamu menemukan arloji ini, Nak?" "Aku masuk ke dalam, lalu duduk dengan tenang sambil mendengarkan detak-detak arloji tersebut. Begitulah caraku menemukannya." jawab anak kecil itu.
Masalah telah menjadi bagian yang sudah melekat bagai perangko di dalam hidup manusia. Hampir setiap hari kita menemukan masalah dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Sehebat dan sepintar apa pun seseorang, biasanya ada saat di mana ia mengalami kesulitan untuk mengatasi masalah tersebut, bahkan mungkin tidak dapat menemukan jalan keluarnya. Tidak dapat disangkal ketika masalah datang, secara otomatis kita langsung memacu seluruh kemampuan kita untuk mengatasinya. Kita mulai sibuk berlari ke sana ke mari untuk mencari jalan keluarnya. Namun sadarkah kita bahwa terkadang semakin kita sibuk mencari jalan keluar, semakin sulit juga kita untuk menemukannya.
Itulah sebabnya kita dihimbau agar senantiasa datang dan duduk diam di dalam hadirat-Nya untuk mendengar suara Tuhan. Saat berdiam diri di hadirat-Nya, Ia akan memperdengarkan suara-Nya yang sungguh lembut itu. Kita tidak dapat mendengar suara Tuhan bila kita terlalu fokus dengan usaha sendiri untuk menyelesaikan semua persoalan hidup. Jadi belajarlah untuk duduk diam di dalam hadirat-Nya supaya kita tahu arah penyelesaian setiap masalah kita. Setelah itu barulah kita boleh bergerak dan menjalankan seluruh instruksi dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk berdiam diri di dalam hadirat-Mu, supaya aku dapat mendengar suara-Mu dan mengerti kehendak-Mu. Amin. (Dod).