"Aku hendak bersyukur sangat kepada TUHAN dengan mulutku, dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak." (Mazmur 109:30)
Renungan:
Burung toucan banyak ditemukan di daerah tropis yang panas seperti di hutan Amazon. Makanan utama dari burung ini adalah buah-buahan. Sebelum memakan buahnya, toucan memiliki kebiasaan untuk melempar-lempar buah tersebut ke udara. Burung ini senang bersuara keras, sehingga toucan dikenal sebagai burung yang paling ribut di hutan. Bayangkan saja suara keributan seekor toucan dapat terdengar hingga jarak 1 km. Burung ini juga mampu menirukan suara burung hantu, katak dan anjing. Namun kemampuan terbang burung ini sangat terbatas, sehingga sering kali burung ini terlihat hanya melompat-lompat di dahan-dahan pohon. Toucan adalah burung dengan paruh yang sangat besar dan panjang dibandingkan dengan ukuran tubuhnya yang kecil. Namun paruh ini tidak berat karena dilengkapi dengan lubang udara. Walaupun ringan, paruh ini tidak mudah hancur. Paruh toucan sangat tahan terhadap benturan keras. Selain itu paruh ini juga berfungsi untuk mendinginkan suhu tubuh, mirip dengan fungsi dari telinga gajah. Fakta yang menarik adalah paruh toucan sangat sering dijadikan model dalam pembuatan badan pesawat atau badan mobil. Sungguh luar biasa untuk mengetahui bahwa manusia menjadikan makhluk hidup ciptaan Tuhan ini sebagai contoh untuk pembuatan teknologi transportasi modern. Hal ini karena selain paruh toucan berukuran besar dan ringan, paruh tersebut juga sangatlah kuat. Ini membuktikan bahwa ciptaaan Tuhan sangatlah mengagumkan.
Terkadang sesuatu yang kita pikirkan mengenai seseorang, tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di dalam kehidupan orang tersebut. Contohnya adalah seperti paruh toucan yang sangat besar itu. Jika melihatnya, kita pasti akan berpikir bahwa paruh tersebut sangatlah berat dan padat seperti paruh burung lainnya. Namun ternyata paruh itu tidak padat, melainkan kosong sehingga menjadi sangat ringan. Demikian juga ketika kita melihat orang yang kaya raya, belum tentu hidup mereka sangat bahagia. Atau, ketika kita melihat orang yang sederhana dan bahkan miskin, belum tentu hidup mereka menderita. Kebahagiaan itu tergantung dari bagaimana kita menyikapi kehidupan kita. Oleh sebab itu, janganlah kita menilai seseorang dari apa yang kita lihat secara kasat mata pada orang tersebut. Apalagi jika kemudian membuat kita iri hati. Lebih baik, mari kita jalani kehidupan ini dengan ucapan syukur. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku mau menjalani hidupku dengan ucapan syukur kepada-Mu. Aku percaya berkat-Mu selalu baru di setiap harinya. Amin. (Dod).