Listen

Description

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20)

Renungan:

  Ada seorang bernama Phil. Ia ingin mengenal Tuhan. Suatu ketika Phil bertanya pada seorang temannya, "Aku ingin mengenal Tuhan, tetapi aku tidak tahu bagaimana caranya. Aku ingin percaya pada Tuhan, tapi aku benar-benar tidak bisa percaya." Temannya menjawab, "Tidak apa-apa Phil. Jangan khawatir tentang itu. Maukah kamu berdoa bersama saya sekarang?" Phil berkata, "Aku tidak tahu apakah aku bisa?" Temannya berkata lagi, "Tidak apa-apa. Aku akan memberitahu apa yang harus kamu katakan." Kemudian mereka mulai berdoa dan Phil mengulangi setiap kalimat doa yang diucapkan temannya tersebut, "Tuhan, aku bahkan tidak tahu apakah Engkau nyata. Tapi aku mau meminta hal ini dengan tulus dari hatiku. Jika memang Engkau ada, tolong tunjukkan diri-Mu kepadaku

 Aku akan melayani-Mu dengan sepenuh hati. Amin." Selesai berdoa, Phil mengucapkan terima kasih dan pergi melanjutkan perjalanan. Sore harinya dia masuk ke sebuah restoran seorang diri, duduk dan mulai melihat menu. Beberapa menit kemudian seorang pria masuk dan duduk dekat Phil. Mereka mulai berbincang dan Phil menyadari bahwa pria itu membawa Alkitab. "Itu aneh," kata Phil. "Apanya yang aneh?" tanya pria itu. Phil menjawab, "Ya sangat aneh, karena anda masuk ke restoran dan duduk di sini dengan sebuah Alkitab. Padahal, beberapa jam lalu saya baru saja berdoa dan berkata kepada Tuhan, 'Tuhan, jika Engkau nyata, tolong tunjukkan diri-Mu kepada saya. Dan tiba-tiba anda muncul di hadapan saya dengan sebuah Alkitab.'" Rupanya pria tersebut tidak hanya memiliki Alkitab, dia juga memiliki kesaksian hidup, dan dia mengambil kesempatan itu untuk menceritakan kepada Phil tentang hubungannya dengan Tuhan Yesus. Phil masih belum siap untuk membuat keputusan. Semuanya tampak aneh baginya. Tetapi setelah beberapa hari memikirkannya, dia akhirnya membuat keputusan untuk memberikan hidupnya kepada Tuhan Yesus.

  Tuhan Yesus selalu memiliki cara untuk menemui dan menyelamatkan seseorang di manapun dia berada. Yang menjadi persoalan hanyalah maukah kita menjadi alat-Nya untuk membawa seseorang kepada-Nya? Mari menjadi alat Tuhan Yesus di muka bumi ini. Entah tugas kita hanya berdoa, bersaksi ataupun hanya sekadar tersenyum kepada seseorang. Yang penting ikuti tuntunan Roh Kudus dalam hati kita, maka jangan terkejut jika banyak jiwa akan dimenangkan bagi Tuhan melalui kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, pakailah aku sebagai alat-Mu, sehingga melalui kehadiranku banyak jiwa kupersembahkan pada-Mu. Amin. (Dod).