"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga." (Matius 18:3)
Renungan:
Suatu ketika saat berbagi nasi kotak, kami bertemu dengan seorang bapak pemulung yang tinggal di dalam gerobak bersama seorang anak laki-lakinya yang berusia lebih kurang 4 tahun. Ketika kami memberikan nasi dari dalam mobil, bapak tersebut menyuruh anaknya untuk mengambil nasi yang kami berikan. Dengan sigap anak yang tadinya sedang tidur di trotoar samping gerobaknya, kemudian bangun untuk menerima nasi kotak yang kami berikan. Setelah menerima nasi kotaknya, lalu anak tersebut dengan tersenyum sambil membungkuk, mengucapkan terima kasih dan melambaikan tangan kepada kami.
Hari ini Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk berlaku seperti anak kecil. Seorang anak kecil selalu menggantungkan pengharapannya kepada orang tuanya atau orang yang sudah dewasa. Apapun bahaya yang menakutkan, ketika orang tuanya ada di sampingnya ia menjadi tenang bahkan dapat tertidur dengan pulas.
Marilah kita belajar seperti anak kecil tersebut, walau kehidupan yang harus dijalani berat, tapi dia tetap bisa tenang, tersenyum dan bersyukur, karena ada ayahnya di sampingnya. Apapun dan bagaimanapun keadaan kita saat ini, Tuhan senantiasa ada di samping kita. Dia selalu menjaga dan menemani kita. Kalau si pemulung tadi bisa menjaga anaknya dengan baik, apalagi Bapa di surga. Ia pasti tidak akan lalai menjaga dan mendampingi kita. Tidak pernah sedetikpun Ia meninggalkan kita karena kita sungguh berharga di mata-Nya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur pada-Mu, karena hari ini aku sungguh dikuatkan bahwa aku adalah pribadi yang berharga di mata-Mu. Tambahkan imanku, dan jadikanlah aku seperti seorang anak kecil yang hanya bergantung pada orang tuanya. Akupun ingin untuk selalu dan selalu bergantung hanya pada-Mu. Yakinkan aku bahwa Engkau lebih besar dari semua penyakit dan permasalahan hidupku. Amin. (Dod).