"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam." (Pkh 3:1-2)
Renungan:
Suatu ketika ada seorang pria yang dalam 4 tahun terakhir mendapat begitu banyak berkat materi dari pekerjaan yang ditekuninya. Pada masa kelimpahan itu dia membeli mobil, merenovasi rumah, menolong keluarganya, membantu pelayanan di gerejanya, dll. Tetapi 5 bulan terakhir, instansi tempat dia bekerja mengadakan suatu perubahan yang membuat dia terpaksa keluar dari "musim menuai" itu. Tidak mudah baginya menerima kebijakan yang memaksanya keluar dari zona nyamannya. Di saat seperti itu, sahabatnya memberikan kekuatan dan peneguhan dengan berkata, "Masa menuai sudah berakhir di musim semi ini. Mungkin kamu akan masuk ke masa membajak dan menabur di musim panas atau musim gugur, untuk masa tuaian berikutnya. Tetaplah bersukacita karena Tuhan Yesus ada di segala musim. Jangan mengandalkan instansi atau manusia, karena hanya orang yang mengandalkan Tuhan yang akan diberkati."
Daud adalah contoh yang paling tepat dari pribadi yang selalu menguatkan dan meneguhkan hatinya untuk tetap bersikap benar di hadapan Tuhan, terutama tatkala ia masuk dari satu musim kehidupan kepada musim kehidupan lainnya. Ketika dia ada di padang penggembalaan, sendirian dan jauh dari rumah, dia tetap kuat dengan menaikkan pujian kepada Tuhan melalui permainan musiknya. Ketika dikejar-kejar Saul yang cemburu dan berkehendak untuk membunuhnya, Daud tetap mengarahkan hati serta imannya kepada Tuhan yang telah mengurapinya menjadi raja Israel. Daud menang dalam mengatasi masa-masa kelamnya, karena dia hidup di dalam Tuhan dan Tuhan hidup di dalam dirinya.
Ketika kita diperhadapkan kepada musim kehidupan yang baru, pastikan kita tetap melekat dan mengandalkan Tuhan, karena semua itu adalah ujian bagi iman kita. Pastikan kita lulus di masa-masa pengujian. Dalam masa apa kita hidup saat ini? Mintalah hikmat Tuhan untuk dapat menjalaninya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk masa suka dan duka yang kualami, karena dalam segala masa dan musim kehidupanku, Engkau selalu ada di dalamnya untuk menyertai dan memberkatiku. Amin. (Dod).