Listen

Description

"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16)

Renungan:

  Pagi itu seorang pengembara tiba di sebuah desa yang cukup besar. Ada pemandangan yang agak mengherankan baginya karena di desa itu setiap orang yang dilihatnya tidak ada yang memakai sepatu padahal jalanan desa sangatlah kasar, banyak batu-batu yang tajam. Pengembara itu pun memberanikan diri untuk bertanya kepada seorang laki-laki yang kebetulan berpapasan dengannya, "Mengapa tidak seorang pun di desa ini yang memakai sepatu? Apakah orang-orang di sini belum tahu tentang sepatu?" Laki-laki itu menjawab, "O, semua orang di desa ini tahu tentang sepatu." "Tetapi mengapa mereka tidak memakai sepatu untuk melindungi kakinya?" "Itulah masalahnya, tidak seorang pun yang mau memakai sepatu," jawab laki-laki itu. Pengembara tersebut terus berjalan menyusuri jalanan desa dengan masih terus penasaran tentang orang-orang desa yang tidak bersepatu. Ia pun bertanya kepada seorang anak muda, "Apakah di sini tidak ada yang menjual sepatu?" "Desa ini justru terkenal karena produksi sepatunya. Lihatlah, bangunan besar itu, itu adalah pabrik sepatu dan orang-orang desa ini tahu benar bahwa sepatu yang diproduksi di sini sangat berkualitas." "Tetapi mengapa tidak ada yang memakai sepatu?" "Itulah masalahnya, tidak ada yang memakai sepatu," jawab anak muda tersebut. 

  Sebagai pengikut Yesus, kita memiliki pengalaman yang sama dengan penduduk desa tersebut. Bedanya, masalah yang kita alami tidak berhubungan dengan sepatu, tetapi dengan doa. Kita tahu banyak tentang doa bahwa doa sangat besar kuasanya, doa bisa menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, doa bisa menarik kuasa Tuhan turun, doa bisa menggagalkan siasat jahat si iblis. Tetapi mengapa kita malas dan tidak mau berdoa? Kita lebih memilih untuk mencari pembelaan dan dukungan dari manusia dengan mencurahkan keluh kesah kita kepada mereka. Kita lebih memilih untuk memikul beban kita sendiri, berlinang air mata siang dan malam sambil mengharapkan beban itu akan berlalu dengan sendirinya. Beberapa orang justru pergi jauh-jauh mencari dukun dan membayar dengan harga mahal untuk apa yang menjadi pergumulan mereka. Kita lupa bahwa berdoa merupakan pilihan yang utama, pilihan yang benar yang akan membawa kelegaan dan kepuasan bagi jiwa kita. 

  Kita adalah orang-orang yang sangat rugi jika kita hanya mengerti tentang kuasa doa tetapi tidak pernah menikmati manfaatnya karena kita tidak pernah berdoa. Luangkan waktu untuk berdoa setiap hari, maka kita akan melihat bagaimana Tuhan bekerja. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku terlalu malas untuk berdoa dan tidak pernah memberikan waktu untuk bersekutu dengan-Mu. Ubah hatiku, sehingga aku sadar bahwa aku membutuhkan Engkau. Amin. (Dod).