Listen

Description

"Sebab itu — demikianlah firman TUHAN, Allah Israel — sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang — demikianlah firman TUHAN —: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah." (1 Samuel 2:30)

Renungan:

  Eric Liddell adalah seorang berkebangsaan Skotlandia. Dia adalah seorang pelari yang kemudian menjadi seorang misionaris. Pada Olimpiade di Paris tahun 1925, Eric memenangkan medali perunggu dalam cabang lari 200 meter dan medali emas dalam cabang lari 400 meter. Ada satu hal yang menarik untuk diperhatikan pada Olimpiade di Paris. Dia menolak untuk berlomba di arena lari 100 yard, padahal itu cabang spesialisasinya. Alasannya perlombaan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu. Eric berpegang teguh bahwa hari Minggu adalah harinya Tuhan, saat ia beribadah. Ternyata keteguhan Eric menghormati Tuhan membawa berkat baginya.  Sang pelatih memberi kesempatan untuk tetap mengikuti lomba lari di Olimpiade itu pada hari lain. Hanya saja kali ini di arena lari 400 yard. Ini bukanlah cabang lari spesialisasinya. 

  Sebelum perlombaan itu dimulai, salah satu pelatihnya memberikan kertas kecil berisi kutipan 1 Samuel 2:30, " 'Siapa yang menghormati Aku, akan kuhormati.' Semoga berhasil dan selamat berjuang." Pelatih tersebut benar, Eric memenangkan medali emas untuk cabang itu. 

  Menghormati Tuhan itu intinya adalah menempatkan Tuhan sebagai yang layak menerima yang terbaik. Bila kita mau beribadah, sediakan waktu yang terbaik. Bila kita berkata-kata, katakan sesuatu yang memuliakan Tuhan. Bila kita bertindak, lakukan sesuatu yang membuat Tuhan dikenal dan dihormati orang. Bila kita bekerja, bekerjalah seperti untuk Tuhan. Jika itu kita lakukan, maka kita akan melihat kuasa Tuhan bekerja secara sempurna dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. 

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk menghormati Engkau lebih dari yang lain. Sering terjadi dalam hidupku aku lebih takut pada peraturan dunia, sedangkan peraturan-Mu selalu kuabaikan. Hal inilah yang menyebabkan hidupku biasa-biasa saja dan damai sejahtera-Mu tidak menguasai hatiku. Tuhan Yesus, jangan biarkan aku memburu hormat dari manusia dan mengabaikan Engkau untuk kuhormati. Amin. (Dod).