Listen

Description

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya." (Markus 11:23)

Renungan:

  Pada tahun 2006, seorang wanita keturunan India bernama Anita Moorjani mendadak koma dan dirawat di rumah sakit. Anita didiagnosa menderita kanker ganas stadium 5 dan divonis bahwa usianya hanya tinggal 36 jam karena organ-organ tubuhnya sudah tidak berfungsi lagi dengan baik. Dalam kondisi tidak sadar, Anita merasa bahwa dia sudah berada di alam lain,  di mana dia merasakan sebuah kebahagiaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Saat itulah Anita menyadari tentang apa arti hidupnya dan kehadiran orang-orang di sekitarnya. Di alam lain itu, Anita diberi dua pilihan, melanjutkan perjalanannya ke dunia atau meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Setelah itu Anita tersadar dari koma. Dokterpun heran karena seluruh sel-sel kanker yang ada dalam tubuh Anita hilang sama sekali. Organ-organ tubuhnya yang semula tidak dapat bekerja, mendadak bisa berfungsi secara normal. Anita sangat bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesembuhan dengan cara yang ajaib. Anita kemudian memberi kesaksian kepada setiap orang bahwa mujizat itu ada. Dia kemudian menuliskan pengalamannya dalam sebuah buku best seller yang berjudul "Dying to be me."

  Di dalam kehidupan ini, seringkali badai datang dengan tiba-tiba. Saat itulah kita sering merasa terpuruk dan terjatuh begitu dalam. Seolah-olah tidak ada seorangpun yang bisa menolong kita. Kekecewaan dan ketakutan selalu menghantui hidup kita. Segala jalan terasa buntu dan keajaiban terasa mustahil untuk terjadi. Langkah pertama yang harus kita lakukan di saat-saat seperti itu adalah mengendalikan diri. Jangan biarkan ketakutan, kesedihan dan segala sesuatu yang negatif meracuni pikiran kita. Jangan menyerah dan putus asa, sebab kita masih memiliki Tuhan. Serahkanlah segala beban dan masalah kita kepada Tuhan. 

  Kita mungkin tidak sanggup untuk menyelesaikan masalah tersebut, namun percayalah bahwa Tuhan pasti sanggup melakukannya untuk kita. Berserah bukan berarti menyerah, namun mempercayakan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan dan mengandalkan Dia dalam setiap perkara hidup kita. Dialah sumber mujizat dan pertolongan kita. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, tambahkan imanku sehingga aku tidak meragukan kuasa-Mu saat masalah terjadi dalam hidupku. Aku percaya, tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Amin. (Dod).