"Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka." (Ayub 29:24)
Renungan:
Suatu ketika saya memunyai seorang murid laki-laki yang sulit sekali untuk tersenyum. Suatu saat di kelas, ketika murid-murid hendak mengumpulkan tugas rumah, saya memanggil mereka satu persatu dan masing-masing membawa tugasnya tersebut untuk saya nilai. Saat murid laki-laki yang sulit tersenyum itu saya panggil, dia pun maju membawa tugasnya. Setelah saya nilai, dengan tersenyum sambil memandang wajahnya dan saya pegang kepalanya sambil diusap-usap perlahan saya berkata kepadanya, "Terima kasih ya ( sambil saya sebut namanya ), karena kamu sudah mengumpulkan tugas tepat waktu. Tuhan Yesus memberkatimu." Lalu tanpa disuruh diapun memberikan senyumannya yang paling bagus untuk saya. Sejak saat itu, kalau bertemu saya, dia pun selalu menyapa sambil tersenyum.
Senyum itu adalah hadiah dari Tuhan untuk kita. Mungkin kita pernah tertarik dengan seseorang hanya karena melihat senyumnya yang menawan dan tidak bisa kita lupakan sampai saat ini. Atau mungkin kita pernah terkejut dan heran, karena orang yang kita anggap keras dan menakutkan, ternyata ketika dia tersenyum, dapat membuat ketakutan kita terhadapnya hilang seketika. Ternyata senyum bisa membawa perubahan penilaian kita terhadap seseorang dan bisa mengubah seseorang menjadi pribadi yang menyenangkan.
Kalau hari ini kita bertemu dengan orang-orang yang kita kasihi, atau kenalan kita, atau mungkin orang yang kita temui di jalan yang wajahnya terlihat penuh beban, berikanlah senyuman kita yang terbaik padanya. Karena mungkin mereka akan melihat pancaran kasih Allah dalam senyuman kita, sehingga seluruh hari itu akan menjadi hari yang penuh berkat bagi mereka. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur padaMu, karena walaupun wajahku biasa-biasa saja, tetapi Engkau masih memberiku kemampuan untuk tersenyum. Hiasilah senyumanku dengan pancaran kasihMu, agar melalui senyumanku, orang lain diberkati sehingga mereka memunyai pengharapan bahwa di tengah pergumulan hidup mereka, masih ada senyum indah yang mereka lihat. Tuhan Yesus, teruslah tersenyum padaku, agar aku mampu membagikan senyumMu melalui senyumku kepada banyak orang. Amin. (Dod).