Listen

Description

"Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ." (Amsal 2:21 )

Renungan:

  Menjelang panen, seorang pria menyewa 3 orang pemuda yang akan membantunya untuk mengumpulkan hasil ladangnya. Setelah semua selesai, mereka dipanggil untuk diberi upah seperti yang telah dijanjikan. "Berapa yang harus saya bayar kepadamu, Jay?" tanyanya kepada pemuda yang pertama. "55 dolar, Tuan," jawabnya. Pria itu menulis cek senilai 55 dolar untuknya. "Berapa yang yang harus saya bayar kepadamu, Wil?" katanya kepada pemuda kedua. "Anda harus membayar 75 dolar, Tuan," kata William. "Bagaimana caramu menghitung sampai jumlahnya setinggi itu?" kata pria tersebut. "Begini Tuan. Saya menghitung biaya sejak saya masuk ke dalam mobil untuk berangkat dan tiba di sini, ditambah dengan uang bensin dan makan." jawab William. "O... begitu," kata pria itu sambil menuliskan cek senilai 75 dolar. "Dan kau, Babas," lanjut pemilik ladang itu. "38 dolar 50 sen, Tuan," kata Babas. "Bagaimana kau menghitung sampai jumlahnya bisa lebih rendah?" kata pria tersebut. "Saya tidak minta upah untuk waktu istirahat siang karena isteri Tuan telah memasak dan menyiapkan makan siang. Saya tidak minta ongkos karena saya datang dengan menumpang mobil teman. Jadi upah saya cukup 38 dolar 50 sen," jawab Babas. Pria itu pun menuliskan cek sebesar 100 dolar, memberikannya kepada Babas, kemudian menutup buku ceknya. Ia memandangi ketiga pemuda yang terdiam oleh perbuatannya. "Saya selalu membayar orang sesuai dengan nilainya. Di tempat asal saya, kami menyebutnya imbalan yang setimpal. Tinggi rendahnya nilai seseorang tercipta dari sikap orang itu sendiri," katanya menjelaskan besarnya pengaruh sikap hati di dalam pencapaian sesuatu.

  Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita menata sikap hati kita terlebih dahulu baru menata hidup kita. Sebab dari dalam hati yang dipenuhi kejahatan akan muncul tindakan-tindakan yang jahat. Sebaliknya dari kedalaman hati yang dipenuhi oleh kebaikan terwujud kebaikan-kebaikan yang membangun.

  Jika hati kita lurus, maka kita akan hidup dengan karakter yang baik dan dapat dipercaya oleh orang lain. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, aku merindukan di dalam hidup ini agar aku dapat melangkah dengan sikap yang jujur dan setia untuk mengerjakan apa yang Kau percayakan padaku. Amin. (Dod).