"Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya." (Kejadian 2:1)
Renungan:
Johanes Kepler adalah salah seorang ilmuwan terkenal, bahkan ia telah didaulat sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa. Johanes Kepler mengatakan, "Tuhan bagaikan seorang arsitek, menciptakan dunia sesuai dengan tatanan dan pola yang mengatur semuanya sedemikian sempurna." Bagi Kepler, Tuhan itu sangat hebat dan pintar. Jadi, sangat mustahil bila Ia menciptakan dunia ini dengan kekacauan. Penelitiannya tentang planet-planet yang mengorbit matahari, tidak saling bertabrakan namun sangat harmonis, membuat Kepler semakin yakin kepada Tuhan sebagai pencipta alam semesta.
Seringkali kita mendengar orang berkata, "Semakin pintar seseorang, maka ia akan semakin jauh dari Tuhan." Kalimat ini ada benarnya juga ketika melihat beberapa orang yang dengan kepintarannya justru tidak bisa lagi melihat kebesaran Tuhan. Mereka mulai memandang segala sesuatu yang ada dari sudut pandang manusia. Mereka mengutamakan logika, sehingga mereka tidak dapat memercayai hal-hal yang terjadi secara supranatural. Maka benarlah perkataan ini, "Bagai melihat sebuah bintang di langit, itulah keajaiban kecil yang bisa dilihat manusia. Namun, manusia tidak bisa melihat keajaiban besar yang mereka alami, sebagaimana manusia tidak mampu melihat bumi secara utuh, karena manusia ada di bumi."
Biarkan Roh Kudus memenuhi hati kita agar Ia menuntun kita kepada kebenaran ilahi, sehingga kita dapat menggunakan semua kepintaran dan pengetahuan yang kita miliki hanya untuk kemuliaan nama-Nya. Dan di dalam semuanya itu, kita dapat melihat bagaimana kuasa Tuhan yang tidak terbatas itu menguasai kita. Ingatlah, bahwa kuasa Tuhan yang besar itulah yang mengatur dunia ini dengan sebaik-baiknya sehingga semua tatanannya tersusun dengan sangat rapi. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, bimbinglah aku dengan Roh Kudus-Mu agar aku dapat melihat kebesaran kuasa-Mu dengan segala pengetahuan yang kumiliki. Amin. (Dod).